REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN -- Sebuah penemuan muktahir di Kopenhagen, Denmark, menjadi kabar gembira untuk dunia medis. Para peneliti telah menyusun program komputer yang mampu mengidentifikasi beberapa jenis kanker hanya dalam waktu dua hari.
Sejauh ini, tingkat keberhasilan program komputer itu telah mencapai 85 persen. Cara kerja set algoritma yang disebut TumorTracer itu didasarkan pada analisis DNA dari kanker.
"Kami sangat senang program ini dapat mengupayakan diagnosis lebih cepat untuk kasus-kasus kanker yang sukar maupun yang selama ini tidak mungkin didiagnosis," kata salah satu tim ilmuwan, Aaron Eklund seperti dikutip Science Alert.
Dengan penemuan itu, dokter dapat mendiagnosis kanker secara cepat dan akurat. Sehingga, bisa diketahui apakah kanker tersebut memengaruhi paru-paru, otak, atau bagian tubuh lain.
Software tersebut mampu menemukan dan menargetkan kanker hingga meningkatkan kemungkinan pemulihan penuh pasien. Selain itu, TumorTracer juga dapat membantu dokter meresepkan pengobatan yang lebih baik.
Namun, dalam sejumlah kecil kasus (sekitar satu dari 20 kasus), mereka harus merujuk pasien ke tempat lain sebelum tipe kanker bisa diprediksi. Hal tersebut berlaku bagi lima persen pasien yang diteliti para ilmuwan peneliti di Technical University of Denmark (DTU).
"Pada saat ini, dibutuhkan dua hari untuk mendapatkan hasil biopsi, tapi kami akan berusaha mempercepat waktu tersebut dengan mengintegrasikan metode-metode yang ada," tutur Eklund.
Meski menjanjikan, para ilmuwan menyatakan akan terus melakukan pengembangan dan adaptasi sistem untuk dapat melihat timbulnya kanker dalam sampel darah. Diharapkan, upaya itu akan membuat pemantauan kanker bisa dilakukan lebih awal.