REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam pertarungan sengit industri gadget, Sony dan BlackBerry dikabarkan akan segera mundur dari industri tersebut. Kepala eksekutif kedua perusahaan ponsel ini secara terpisah mengakui tahun 2016 bisa jadi menjadi waktu bagi kedua nya untuk rehat.
Dilansir dari Daily Mail, Sony mengatakan akan mempertimbangkan opsi mundur jika divisi mobile gagal menyumbangkan keuntungan perusahaan. Sementara, Blackberry dikabarkan akan fokus pada bisnis perangkat lunak.
Baru-baru ini, Sony meluncurkan tiga handset baru Xperia Z5, Z5 Compact dan 4K Xperia Z5 Premium. Berdasarkan data perusahaan tahun lalu, Sony hanya memiliki 17,5 persen pangsa pasar di Jepang dan kurang dari 1 persen pangsa pasar di Amerika Utara.
Perusahaan raksasa ini pada bulan Juli lalu menurunkan poryeksi penjualan untuk divisi mobile lantaran kerugian operasional mencapai 60 miliar Yen pada tahun fiskal 2016 ini. Sebelumnya, perusahaan hanya memperkirakan kerugian di kisaran 39 miliar yen.
"Saya punya perasaan bahwa perbutaran dalam bisnis elektronik kami telah menunjukkan kemajuan," Kazuo Hirai, CEO Sony Corp.
Sementara itu, kepala eksekutif BlackBerry John Chen mengatakan akan menyetop bisnis hardware jika tidak untung. Sebagai perbandingan, Apple justru mengumumkan hasil rekor penjualan di kuartal kedua yang perhitungannya berakhir pada 27 Juni lalu.