Sabtu 10 Oct 2015 13:36 WIB

Ririek Adriansyah: Manado Bakal Menjadi Hub Indonesia-AS

Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah
Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Manado bakal menjadi hub internasional Indonesia-AS pada 2017 mendatang. Menyusul selesainya proyek jaringan serat optik Manado-Los Angeles, AS yang dikenal dengan South East Asia United States (SEA-US).

"Tahun 2017 proyek ini diharapkan selesai," kata Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah. Manado disebut Ririek akan menjadi gateway internasional kedua setelah Batam.

Saat ini seluruh akses internasional di Indonesia menggunakan gateway Batam-Singapura. Praktis seluruh koneksi internasional di Indonesia mengandalkan Batam sebagai gateway satu-satunya.

Dengan beroperasinya gateway Manado, koneksi internasional dari wilayah Timur bisa langsung dari Manado. "Tidak lagi ke Batam lalu Singapura seperti sekarang," papar Ririek. Proyek ini diperkirakan tuntas tahun 2017.

Gateway Manado dibangun oleh konsorsidum yang melibatkan anak usaha Telkom, yakni Telkom Internasional (Telin) dengan sejumlah perusahaan telekomunikasi global.

Selain Telin, anggota konsorsium adalah Globe Telecom, RAM Telecom International (RTI), Hawaiian Telcom, Teleguam Holdings (GTA), GTI Corporation, dan Telekomunikasi Indonesia International (Telkom USA).

Proyek pembangunan kabel laut sepanjang 15.000 km menghabiskan total investasi 250 juta dolar AS. "Jika sudah selesai, maka kecepatan internet terutama untuk kawasan Indonesia Timur akan semakin cepat. Sebab, latensinya akan semakin berkurang, karena trafiknya tidak akan melalui Batam, tetapi bisa langsung lewat Manado.)," papar Ririek.

Kabel laut SEA-US ini nantinya akan membentang dari Indonesia ke Amerika Serikat dan menghubungkan lima area dan teritori yaitu Manado (Indonesia), Davao (Filipina), Piti (Guam), Oahu (Hawaii, AS), dan Los Angeles (California, AS).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement