REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kedai kopi Starbucks akan mulai menerima sistem pembayaran mobile Apple, Apple Pay, dalam program percontohan mulai tahun ini, kata Wakil Presiden Apple Jennifer Bailey.
Dalam konferensi teknologi Re/code di Half Moon Bay, California, Kamis (8/10), dia mengatakan bahwa restoran KFC yang dioperasikan Yum! Brands dan Chili milik Brinker International juga akan mulai menerima Apple Pay tahun 2016.
Layanan tersebut memberi Apple kesempatan untuk mengikat pelanggan lebih erat ke telepon dan jam tangan pintarnya, serta untuk mengambil keuntungan kecil dari setiap transaksi ritel.
Apple meluncurkan layanan pembayaran tahun lalu dan mengklaim bahwa 2015 akan menjadi tahun "Apple Pay", seiring dengan gencarnya Apple menggandeng retail.
Namun hasil wawancara kantor berita Reuters dengan analis, pedagang dan yang lainnya menyimpulkan bahwa Apple mungkin terlalu optimistis dan bahwa banyak pelaku retail mengaku masih skeptis dengan sistem pembayarannya.
Permintaan pelanggan untuk "dompet ponsel" dilaporkan melambat, dan analis setuju bahwa pembayaran mobile akan tetap memiliki kontribusi yang rendah untuk transaksi ritel di Amerika Serikat.
Permintaan pelanggan untuk dompet mobile lambat, dan para analis setuju bahwa mereka hanya merupakan persentase yang sangat kecil dalam transaksi retail Amerika Serikat, demikian seperti dilansir kantor berita Reuters.