Rabu 07 Oct 2015 22:25 WIB

Bola Lampu Bisa Jadi Alat Pemancar Internet?

Lampu neon (ilustrasi)
Foto: blogspot.com
Lampu neon (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bola lampu diprediksi bisa menjadi salah satu sumber untuk memenuhi kebutuhan data internet di masa depan. Pavlos Manousiadis, Graham Turnbyll, dan Ifor Samuel, profesor bidang polimer dan fisika di University of St Andreas memiliki ide untuk memenuhi kebutuhan data internet di masa depan.

Mereka menulis artikel di The Conversation mengenai potensi penggunaan gelombang cahaya sebagai salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan data internet.

Menurut mereka, bukan tidak mungkin bola lampu akan menjadi sumber 'pemancar' untuk internet. Jika internet sekarang dipancarkan melalui wifi, di masa depan internet bisa disediakan melalui 'lifi'.

Ide ini berawal dari penggunaan tungsten pada bola lampu yang digunakan dalam industri lampu LED. Penggunaan tungsten ini tidak terbatas pada penggunaan lampu, tapi juga pada penggunaan wifi, jaringan nirkabel untuk internet. Setelah wifi digunakan bertahun-tahun, mereka memunculkan istilah lifi.

Wifi digunakan dengan spektrum frekuensi radio dan gelombang mikro. Dengan pertumbuhan yang berlipat-lipat dari perangkat mobile kapasitas wifi diprediksi tidak akan mencukupi kebutuhan data.

Spektrum frekuensi radio ini dirasa tidak cukup lagi melayani kebutuhan data yang ada. Jadi, lifi memiliki potensi untuk menggantikan frekuensi radio dan gelombang mikro wifi. Sebab, frekuensi radio pada spektrum elektromagnetik saat ini sudah sesak.

Sementara, spektrum cahaya memiliki kapasitas yang besar dan tidak terpakai untuk komuniasi. Cahaya dari LED bisa digunakan untuk merekayasa transfer data. Tidak seperti pemancar wifi, lifi menawarkan penggunaan yang sangat efisien.

Secara teori, menurut mereka, komunikasi melalui gelombang cahaya tampak secara instrinsik aman. Sebuah keuntungan lebih lanjut dari lifi adalah bahwa hal itu dapat menggunakan jaringan listrik yang ada sebagai pencahayaan LED sehingga tidak ada infrastruktur baru diperlukan.

 "Di masa depan, lampu bisa menyala lebih dari sekadar pencahayaan," tulis mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement