REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Taipan Saudi Pangeran Alwaleed bin Talal dan perusahaannya Kingdom Holding Company (KHC) mengumumkan pada Rabu bahwa mereka telah meningkatkan kepemilikannya di Twitter Inc. menjadi pemegang saham terbesar kedua perusahaan tersebut.
Mereka meningkatkan kepemilikannya selama enam minggu terakhir menjadi 34.948.975 saham, lebih dari lima persen dari saham biasa Twitter, Alwaleed dan Kingdom Holding, yang ia pimpin, mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama.
"Investasi gabungan ini membuat Pangeran Alwaleed dan KHC menjadi pemegang saham terbesar kedua di Twitter," katanya.
Saham twitter di Bursa Efek New York pada Selasa ditutup 27,62 dolar AS, memberikan kepemilikan Alwaleed-Kingdom nilai pasar lebih dari 965 juta dolar AS.
Alwaleed dan Kingdom telah membeli Twitter pada 2011, sebelum perusahaan media sosial itu melakukan penawaran umum perdana pada 2013.
Selain kepemilikan di media sosial, Kingdom Holding mendiversifikasi kepemilikannya mulai dari taman tema Euro Disney hingga hotel Four Seasons dan Citigroup.
Twitter, yang belum menghasilkan keuntungan dan berjuang untuk memperluas basis penggunanya di atas 300 juta orang, pada Senin menegaskan salah satu pendirinya Jack Dorsey sebagai CEO-nya.
Platform media sosial seperti Twitter sangat populer di Arab Saudi, kerajaan Muslim yang sangat konservatif di mana media secara sangat ketat dikontrol.
Ikuti Whatsapp Channel Republika