Sabtu 03 Oct 2015 00:05 WIB

Gojek Rem Perekrutan Pengendara Baru

Rep: C30/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pengemudi Gojek mencari penumang melalui aplikasi seluler di Jakarta, Jumat (3/7).
Foto: Republika/Wihdan H
Pengemudi Gojek mencari penumang melalui aplikasi seluler di Jakarta, Jumat (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Gojek Nadien Makarim mengatakan ingin menyeimbangkan antara jumlah pengemudi berbasis layanan dengan Gojek dengan pelanggannya. Caranya adalah dengan menghentikan perekrutan pengemudi baru.

"Sekarang kita rem perekrutan dan fokus pada pengaturan baru yang lebih ketat. Kalaupun harus merekrut tentu para ojek pangkalan," ujar Nadiem dalam acara Indosat IDByte, di Ritz Calton, Kawasan CSBD, Jakarta, Jumat (2/10).

Hal ini dia lakukan karena semakin membeludaknya pengendara Gojek. Awalnya pengendara Gojek hanya sedikit dan ini membuat konsumer kesal karena tidak mendapat orderan. Lalu Gojek menambah driver dan itu membuat pelanggan senang tapi tidak bagi para pengendara, mereka mengalami penurunan penghasilan.

"Makanya harus kita seimbangkan," ujar Nadiem.

Saat ini, jumlah pengemudi Go-Jek berjumlah 150 orang dan tersebar di Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Bali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement