REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, mengatakan pemberian nama varietas baru sesuai nama penelitinya sebagai bentuk penghargaan terhadap sang peneliti.
Itu sudah dilakukan pada peneliti bidang pangan di Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) bernama Mugiyono (alm) yang berhasil meneliti padi Sidenuk atau 'si dedikasi nuklir'.
Sidenuk tahan terhadap hama dan memiliki produktivitas tinggi dengan tingkat produksi dari satu hektare bisa menghasilkan beras sebanyak 10 ton.
"Karena dedikasinya itu, nama padi hasil temuannya menjadi 'Mugibat' atau Mugiyono Hebat,'' kata Menteri Mohamad Nasir seperti dikutip dari Antara. ''Tidak dipakai lagi nama Sidenuk karena ada pengembangannya lagi.''
Mohamad Nasir pun mengusulkan nama ''Maharsi'' sebagai penghargaan kepada para peneliti ikan nila laut. Ia menjelaskan ''Maharsi" merupakan singkatan dari Muhammad Husni Amarullah (alm) dan Ratu Siti Aliyah, peneliti ikan nila laut tersebut.
Kedua peneliti itu mengembangkan teknologi budi daya ikan nila salina lalu direkayasa dengan cara mengadaptasikan spesies tersebut dalam kondisi perairan laut.