REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Xiaomi membuat gebrakan baru. Pabrikan ponsel asal Cina ini akan membuat jaringan operator sendiri Mi Mobile. Mi Mobile akan muncul menjadi MVNO. Xiaomi akan menyewa kapasitas jaringan dari perusahaan operator yang sudah ada sebelumnya. Xiaomi akan menyasar segmen pasar baru dari masyarakat berpenghasilan rendah. Laman Phoenarea menilai langkah Xiaomi ini akan berpotensi mendorong operator besar di Cina agar lebih cepat dalam berinovasi.
Rencananya Mi Mobile akan datang dalam dua model. Yang pertama adalah model pay-as-you-go dengan biayanya sebesar 0,10 yuan untuk setiap menit pada panggilan suara, setiap pesan teks atau setiap MB data. Pilihan kedua, pengguna yang mendambakan quota data, hanya perlu membayar sebesar 59 yuan.
Konsumen harus tetap membayar 0,10 yuan per menit / teks. Perbedaannya adalah untuk versi kedua dilengkapi dengan kuota sebedar 3GB. Versi pay-as-you-go akan akan tersedia mulai 23 September dan rencananya versi beta publik akan diluncurkan pada bulan Oktober mendatang.
Namun masih terlalu jauh membawa Mi Mobile sejajar dengan operator lain yang lebih dulu ada. Operator lainnya seperti China Mobile memiliki lebih dari 800 juta langganan, China Unicom memiliki sekitar 300 juta, dan China Telecom memiliki sekitar 200 juta.