REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Lembaga riset pemasaran GfK meluncurkan Crossmedia Link di Indonesia sebagai pengukur perilaku konsumen secara efektif lewat penggunaan media berteknologi tinggi. Pengukuran ini disebut sebagai yang pertama di Asia Pasifik.
"Indonesia terpilih sebagai pasar pertama di Asia karena termasuk negara yang memiliki pertumbuhan pasar tercepat di seluruh dunia dari segi penetrasi dunia online, internet, pendapatan iklan dan e-commerce," kata Managing Director GfK Indonesia Guntur Sanjoyo, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.co.id, Selasa (22/9).
Tercatat 61 persen warga di kota Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, dan Surabaya memiliki ponsel pintar. Rata-rata pemakaian ponsel pintar selama 5,5 jam per hari dan puncaknya terjadi pada malam hari.
Kondisi ini belum termasuk saat mereka melihat televisi yang menghabiskan empat jam per hari, dan mendengarkan radio sekitar 60 menit.
Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi sejumlah perusahaan khususnya di bidang fast moving consumer good (FMCG), ICT, dan elektronik untuk memantau perilaku konsumen.
“Kondisi sekarang berbeda dengan 10-15 tahun lalu, terutama untuk mengetahui perilaku konsumen,” ujar Guntur.
Seiring dengan perkembangan internet dan connected device, kini program televisi dan majalah juga bisa dilihat melalui laptop, tablet, dan mobile phones.
Karena itu, kata Guntur, dibutuhkan sejumlah metode dan perangkat pengukuran yang andal, efisien dan akurat secara lintas media untuk mengetahui perilaku konsumen saat ini. Maka, GfK memperkenalkan Crossmedia Link (GXL).
Selain Indonesia, GXL tersedia di Turki, Rusia, Brazil, Jerman, Belanda, Polandia, Afrika Selatan , Inggris, dan Italia. Teknologi LeoTrace dengan single-source panel atau data satu sumber lintas media digunakan GXL dengan membenamkan sebuah software milik Gfk ke dalam berbagai perangkat setiap panel (smartphones, tablet, desktop, dan laptop).
“Saat ini telah dilakukan uji coba dimana ada sebuah panel berisi 6.000 orang melintasi lima kota-kota utama di Indonesia tengah dibangun dan secara otomatis memonitor penggunaan dan perilaku mereka lewat perangkat-perangkat ini. Selain itu, penggunaan TV dan media cetak juga diukur secara periodik,” ujar GXL Indonesia Commercial Lead, Consumer Choices, GfK Indonesia William S Kusuma.
Kemampuan GXL tersebut akan mendukung pengukuran dan perencanaan strategi media untuk perusahaan-perusahaan global ataupun lokal. Para pengiklan bisa memasang target, memonitor dan mengevaluasi kampanye iklan, menggunakan cara profiling yang lebih jitu dan tepat sasaran.