REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY - Pengguna Skype di seluruh dunia tidak dapat mengakses aplikasi Skype setelah aplikasi tersebut terkena gangguan jaringan. Para pengguna akan tetap berstatus offline, tidak dapat mengubah status, dan tidak dapat melakukan panggilan ke sesama pengguna Skype.

Dilansir dari Daily Mail, Microsoft, sebagai pemilik Skype, telah memberikan pernyataan resmi bahwa Skype saat ini tengah mengalami masalah teknis. Pernyataan tersebut ditulis dalam akun Twitter resmi Skype, @Skype.

"Kami sedang bekerja untuk memperbaiki masalah dalam Skype. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," tulis akun tersebut, Senin (21/9).

Microsoft juga menyatakan saat ini Skype tengah berada dalam proses menghubungkan kembali para pengguna dan memfokuskan pada perbaikan layanan penuh. Perusahaan tersebut mengklaim bahwa masalah jaringan yang dialami Skype tidak akan mempengaruhi pelaku bisnis.

"Kami melakukan segala yang kami bisa untuk memperbaiki masalah ini dan kami harap harap dapat segera memiliki pembaruan untuk Anda. Terima kasih atas kesabaran Anda saat kami bekerja agar insiden ini dapat terselesaikan," tulis Microsoft.

Gangguan ini menimbulkan beragam keluhan yang disampaikan pengguna Skype di sosial media. Pasalnya, berbagi pesan instan dalam chatting kelompok juga tidak bisa dilakukan.

Skype, yang telah resmi menjadi milik Microsoft pada 2011, memiliki 300 juta pengguna aktif per bulan, dengan lebih dari 660 juta pengguna terdaftar di seluruh dunia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika