Senin 21 Sep 2015 12:57 WIB

Ahli Etika Kampanyekan Larangan Peluncuran Robot Seks

Rep: C39/ Red: Winda Destiana Putri
Pria dan robot seks (Ilustrasi)
Foto: BBC
Pria dan robot seks (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Robot semakin hari semakin canggih dan banyak yang mengembangkan kecerdasan intelektual terhadap produk-produk ini. Bahkan, sampai pengembangan yang tidak masuk akal dan juga tidak bertetika.

Seorang ahli etika robot dari De Montfort University di Leicester, dr Kathleen Richardson mengatakan, penggunaan teknologi seperti itu tidak perlu dan tidak dikehendaki. Sementara, kalangan yang berada di lapangan bisnis ini menyatakan kebutuhan terhadap robot jenis itu cukup tinggi.

Dr Richardson bersama pegiat lainnya bermaksud menggalakkan kesadaran terhadap isu ini, dan berusaha membujuk dan meyakinkan mereka yang mengembangkan robot seks itu untuk berpikir ulang.

"Robot-robot seks sepertinya menjadi fokus pertumbuhan di industri robot, dan model-model yang dimunculkan dibuat menarik, dan peran apa yang bisa dimainkan sungguh sangat mengganggu," katanya seperti dilansir dari BBC, Ahad (20/9).

Richardson percaya bahwa pembuatan robot-robot ini akan memperkuat stereotip tradisional perempuan dan pandangan bahwa hubungan seksual tidak perlu lagi dengan fisik.

"Kami berpikir bahwa penciptaan robot tersebut akan memberikan kontribusi untuk hubungan merugikan antara lelaki dan perempuan, antara yang dewasa dan anak-anak, lelaki dan lelaki, perempuan dan perempuan," tuturnnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement