REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Opera menyatakan tidak hanya menampilkan aplikasi buatan luar negeri saja di toko aplikasi mereka Mobile Store, yang baru mereka kenalkan di Indonesia, Selasa (15/9). Perusahaan pembuat peramban ini juga berniat menyasar developer lokal.
Communications Manager Opera Software ASA, Kooswardini Wulandari mengaku kehadiran developer lokal bakal menambah koleksi aplikasi di toko aplikasi online besutan Opera Software ASA tersebut.
"Aplikasi buatan developer lokal mampu bersaing dengan yang lain, ini tentu akan menguntungkan bagi mereka," terang Kooswardini Wulandari atau yang biasa disapa Dini saat peluncuran Opera Mobile Store, Selasa (15/9) di Jakarta.
Dini mengatakan developer lokal yang menempatkan aplikasi bentukannya di Opera Mobile Store akan mendapat keuntungan finansial. Katanya, Opera akan memberikan share sebsar 70 persen kepada developer.
"Pengguna tentu juga lebih mudan untuk mendapatkan aplikasi besutan developer lokal tersebut. Jadi lumayan banget sebenernya untuk si developer," terang Dini.
Seperti diwartakan sebelumnya, Opera menggandeng tiga operator lokal Telkom, Excelcomindo dan Indosat dalam mengembangkan Opera Mobile Store mereka.
Kerja sama tersebut diharapkan membuat developer lokal tertarik untuk menempatkan aplikasi buatan mereka di Opera Mobile Store.
"Karena kan chanel komunikasinya sekarang sudah lebih banyak lagi karena dibantu dengan para operator yang tentu mempromosikan toko ini," kata Dini.
Sayangnya Dini mengaku belum memiliki rencana lebih jauh untuk menggaet pembuat aplikasi lokal untuk menempatkan karya mereka di Opera Mobile Store. Dini juga belum mengetahui jumlah pasti aplikasi karya developer lokal yang kini sudah berada di Opera Mobile Store.
"Tapi dengan kehadiran mereka akan memperbanyak koleksi aplikasi kami dan harapan besarnya bisa mengalahkan Android dan iOS," terang Dini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika