Selasa 15 Sep 2015 14:09 WIB

Penjualan Jeblok, Samsung akan PHK 1.000 Karyawan di Cina

Rep: christiyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Samsung
Foto: ap
Samsung

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Raksasa elektronik Samsung berencana memangkas jumlah karyawannya yang bekerja di Cina. Keputusan ini diambil setelah tahun ini penjualan ponsel cerdasnya di negeri tirai bambu itu jeblok. Menurut berita yang dilansir dari business.asiaone.com, Selasa (15/9), perusahaan asal Korea Selatan ini akan mem-PHK 1.000 karyawannya atau sekitar sembilan persen dari total pegawainya.

Beberapa posisi yang akan mengalami pengurangan karyawan antara lain bagian pemasaran dan pengembangan produk. Namun, pihak Samsung belum bersedia berkomentar ketika dikonfirmasi, Senin (14/9) kemarin.

Samsung yang sempat merajai bisnis ponsel pintar di Cina kini harus menghadapi kompetisi yang lebih sengit. Sederet nama seperti Xiaomi dan Huawei kini perlahan, tapi pasti menggeser dominasi Samsung dengan memperkenalkan produk-produk high-end. Kedua produk lokal tersebut menawarkan harga yang lebih miring ketimbang produk berspesifikasi sejenis yang dikeluarkan oleh Samsung.

Berdasarkan data yang dirilis lembaga yang berbasis di Beijing, iResearch Consulting Group, pada kuartal kedua tahun ini hanya 10,8 persen dari 99 juta unit produk Samsung yang berhasil terjual di Cina. Kondisi ini memaksa Samsung turun tahta ke posisi keempat dalam bisnis ponsel pintar. Posisi pertama ditempati oleh Xiaomi, menyusul kemudian Huawei, serta Apple di tempat ketiga. Meski Samsung kini memfokuskan diri di segmen high-end, namun Huawei dan Xiaomi juga melakukan hal yang sama.

International Data Corp melaporkan market share Samsung turun menjadi 21,9 persen dari tahun lalu yang sebesar 26,2 persen. Laba bersih Samsung di kuartal kedua tercatat kurang dari lima juta dolar AS atau turun delapan persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement