Sabtu 05 Sep 2015 12:20 WIB

Mengenal Teknologi Kereta Cepat di Berbagai Belahan Dunia

Rep: dok republika/c09/ Red: Dwi Murdaningsih
Track The Hyperloop, kereta yang kecepatannya bisa melampaui kecepatan pesawat
Foto: Sciencealert
Track The Hyperloop, kereta yang kecepatannya bisa melampaui kecepatan pesawat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia resmi membatalkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Pemerintah tetap melanjutkan proyek kereta, namun dengan kecepatan yang "sedang-sedang saja". Terlepas dari itu, teknologi kereta cepat sudah banyak dikembangkan di berbagai belahan dunia. Berikut ini beberapa negara yang kini telah memiliki kereta cepat dan sedang mengembangkan kereta cepat:

1. Cina

Cina sedang mengembangkan teknologi untuk mengembangkan kereta peluru yang bisa melaju dengan kecepatan 500km/jam. Kereta ini memang masih 'kalah' dibandingkan kereta Maglev di Jepang yang telah memecahkan rekor kecepatan 590 km/jam. Tapi, kereta buatan Cina ini akan lebih cepat dua kali lipat dibandingkan kereta tercepat yang ada di AS.

Teknologi yang digunakan yakni sistem fraksinasi sinkron permanen. Pada dasarnya, teknologi ini  menggunakan mesin yang digunakan sebagai magnet permanen. Ini sedikit berbeda dibandingkan dengan magnet yang dirancang untuk mendorong kereta bergerak ke depan. Sistem ini diyakini lebih ringan dan lebih efisien. Kereta ini memungkinkan kereta bergerak 50 persen lebih cepat. Sistem ini menggunakan listrik sebesar 690 kilowatt. Teknologi fraksi ini dikembangkan oleh CRRC Corp yang merupakan perusahaan terbesar di bisang produksi kereta. Perusahaan tersebut memerlukan waktu 12 tahun untuk mengembangkan kereta ini.

2. California

California Tengah berencana akan membangun track  untuk kereta tercepat di dunia. Kereta yang diberi nama Hyperloop ini bahkan lebih cepat dibandingkan pesawat. Sebagai awalan, mereka akan membangun track sepanjang 8 km. Rencananya, jalur ini akan menjadi jalan melintasnya kereta dengan kecepatan 1.200 km per jam.

Dikutip dari laman Sciencealert, The Hyperloop pertama kali diusulkan oleh CEO Tesla Motors dan SpaceX, Elon Musk pada tahun 2013. Sistem yang akan dibangun ini akan mengangkut penumpang melalui tabung atau semacam terowongan bertekanan rendah. Secara teori, sistem yang akan dibangun ini sangat murah dan hemat energi. Bahkan, sistem ini diperkirakan bisa memindahkan penumpang dari Los Angeles ke San Fransisco hanya dalam waktu 30 menit.

Hyperloop bekerja dengan menciptakan vakum parsial dalam tabung aksasa yang memungkinkan kereta ini bisa melintas dengan kecepatan luar biasa. Sepanjang 160 km, sistem ini mampu mencapai kecepatan sebesar 1200 km per jam. Namun, para teknisi yang mengerjakan proyek ini yakin bahwa kereta ini nantinya bisa melintas dengan kecepatan 6.500 km per jam. Kecepatan ini bisa memindahkan dari New York menuju Cina dalam waktu dua jam saja. Dari konsep yang disajikan, untuk membangun track ini memerlukan biaya sekitar 8 miliar dolar AS.

3. Jepang

Sebuah kereta levitasi magnetik Jepang memecahkan rekor kecepatan dunia setelah bergerak dengan kecepatan 603 km per jam dalam uji coba di dekat Gunung Fuji. Kereta tersebut mengalahkan kecepatan kereta uji coba sebelumnya yang bergerak dengan kecepatan 590 km per jam.

Kereta levitasi magnetik Jepang menggunakan magnet bermuatan listrik untuk membawa gerbong di atas rel. Sebagai pemilik kereta, perusahaan Central Japan Railway (JR Central) berencana untuk memperkenalkan layanan kereta rute Tokyo-Nagoya pada 2027 mendatang.

Perjalanan 280 km antara Tokyo dan Nagoya, bisa ditempuh dalam waktu 40 menit. Namun, penumpang tidak akan merasakan kecepatan tertinggi kereja tersebut karena kereta akan beroperasi maksimum pada kecepatan 505 km per jam. Persiapan diperkirakan menghabiskan dana sebesar 100 miliar dolar hanya untuk rute ke Nagoya. Jepang rencananya akan membangun terowongan mahal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement