Jumat 04 Sep 2015 23:35 WIB

Intel Gelar Kompetisi Overclocking di Yogyakomtek

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Peluncuran intel generasi keenam Skylake
Foto: inquirer.net
Peluncuran intel generasi keenam Skylake

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Intel Indonesia bekerjasama dengan JagatReview menyelenggarakan Preliminary Battle of the Amateur OverClocking Tournament 2015 (AOCT 2015) pada Sabtu (5/9) hingga Senin (7/9) di arena Yogyakomtek 2015 yang dikenal sebagai pameran komputer terbesar di Kota Gudeg tersebut.

Marketing Director Intel Indonesia Rini F. Hasbi mengatakan, kompetisi ini menjadi yang pertama di Indonesia untuk menguji kemampuan Prosesor Intel Core Generasi ke-6 terbaru.  

"Ini komitmen jangka panjang kami menjadikan teknologi mudah diakses dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Kami membawa teknologi terbaru yang baru saja diluncurkan di arena Gamescom 2015 di Jerman ke Yogyakarta," ujarnya dalam siaran pers diterima Republika, Jumat (4/9).

Komunitas TI, lanjutnya, akan mendapatkan kesempatan pertama merasakan dan menguji kemampuan Prosesor Intel Core Generasi ke-6 terbaru melalui AOCT 2015.

Rini menjelaskan, AOCT 2015 merupakan kompetisi live overclocking pertama di Indonesia dengan menggunakan prosesor desktop Intel Core i7-6700K.

"Ditargetkan pada gamer dan overclocker, produk-produk baru menyajikan hal keren dan kreatif dimana orang senang melakukannya dengan platform desktop," katanya menambahkan.

Co-Founder JagatReview, Dedy Irvan menyatakan, AOCT merupakan kompetisi amatir dalam mendorong komputer atau komponen perangkat keras untuk beroperasi lebih cepat dari frekuensi clock yang ditentukan produsen.

"Kompetisi ini bertujuan menemukan bakat baru dari overclocker yang akan bersaing di tingkat internasional. Intel dan Jagat Review telah bekerjasama sejak 2012 menyelenggarakan AOCT untuk menciptakan generasi baru overclocker yang dapat bersaing dalam kompetisi nasional dan internasional," kata Dedy.

Kompetisi overclocking ini, ia katakan, menjadi ajang pamer para produsen TI di Indonesia. Bahkan, para overclocker menjadi acuan produsen dalam pengembangan produknya. Namun kepopuleran kompetisi overclocking karena tiap kompetisi diikuti orang-orang yang nyaris sama terus.

"Kompetisi ini menjadi unik karena merupakan kompetisi overclocking live pertama di Indonesia yang menggunakan memori DDR4," lanjutnya.

Ia melanjutkan, sejak AOCT 2012, tercatat sudah ada sekitar 20 overclocker baru Indonesia masuk ke dalam jajaran overclocker yang bertanding di taraf internasional secara online di www.hwbot.org, dan sudah ada 2 lulusan AOCT yang bertanding dalam event live internasional. Salah satu di antaranya berhasil meraih peringkat ke-3 lomba amatir tingkat internasional.

"Sementara yang lainnya berhasil meraih tiket ke putaran final pertandingan internasional di Taipei, Taiwan tahun lalu," katanya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement