REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Layanan jasa kendaraan panggilan di Amerika Serikat, Uber menyewa dua orang hacker. Ini dilakukan untuk memberikan keamanan sistem komputerisasi mereka terhadap jasa angkutan tanpa sopir yang sedang mereka kembangkan.
Seperti dikutip Techtimes, Selasa (1/9) adalah Charlie Miller dan Chris Valasek yang disewa Uber untuk mengembangkan sistwm keamanan mobil tanpa sopir mereka. Keduanya bakal ditempatkan di fasilitas penelitian Uber Advanced Technologies Center di Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat.
"Mereka akan bekerja untuk terus membangun sebuah keamanan kelas dunia dan program keamanan di Uber," terang seorang juru bicara Uber.
Sebelumnya, Charlie Miller dan Chris Valasek menjadi pilihan uber lantatan sukses meretas sistem keamanan mobil keluaran Jeep. Kedua peretas tersenut bahkan mampu mengendalikan mobil keluaran Fiat Chrysler, induk perusahaan Jeep, menggunakan sambungan internet jarak jauh.
Kebobolan sistem tersebut membuat Fiat Chrysler Automobilea menarik 1,4 juta kendaraan mereka dari pasaran lantaran mudah diretas. Fiat kemudian mengeluarkan kembali jenis kendataan yang diretas tersebut setelah memasang perangkat lunak baru.