Ahad 30 Aug 2015 01:45 WIB

Sukses Jalankan Misi Pluto, NASA Ungkap Tugas Baru New Horizons

Rep: c34/ Red: Dwi Murdaningsih
Penampakan Pluto
Foto: NASA
Penampakan Pluto

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkap misi lanjutan yang akan diselesaikan wahana antariksa New Horizons. New Horizons telah berhasil melakukan penerbangan lintas bersejarah dari sistem Pluto pada 14 Juli lalu. Peswat tersebut telah berhasil memotret hal-hal mengejutkan dari Pluto.

Selanjutnya, New Horizons akan menjadi pesawat ruang angkasa pertama yang mengunjungi Sabuk Kuiper, blok es yang mengelilingi tata surya. Sabuk Kuiper adalah sebuah wilayah yang berada di sekitar orbit Neptunus, berjarak sekitar 30 sampai 50 satuan antariksa dari matahari.

"Bahkan ketika New Horizons terbang menjauh dari Pluto menuju ke Sabuk Kuiper, dan data baru dari misi menarik tersebut sedang menuju bumi, kami telah merancang tujuan berikutnya untuk wahana penjelajah ini," kata Direktorat Misi Ilmu pengetahuan NASA John Grunsfeld, di kantor pusat Washington, Sabtu (29/8) seperti diberitakan Daily Mail.

Dalam misi kali ini, pesawat ruang angkasa itu akan diterbangkan ke objek Sabuk Kuiper kecil (KBO), yang dikenal sebagai 2014 MU69 dan mengorbit hampir satu miliar mil di luar Pluto. New Horizons akan melakukan serangkaian empat manuver pada akhir Oktober dan awal November untuk mengatur jalannya menuju 2014 MU69 - dijuluki 'PT1' (untuk 'Potensi Target 1'). Pewasat luar angkasa ini diharapkan tiba pada tanggal 1 Januari 2019.

Tujuan ke KBO 2014 MU69 adalah pilihan yang cocok dan diharapkan bisa menghabiskan biaya lebih murah daripada misi utama sembari menyediakan ilmu pengetahuan yang baru dan menarik. Pada awalnya, New Horizons dirancang untuk misi utama terbang di luar sistem Pluto dan mengeksplorasi tambahan objek Sabuk Kuiper. Selain itu, misi penerbangan menuju KBO membutuhkan lebih sedikit bahan bakar dibandingkan menuju target lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement