REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah perusahaan di Inggris mengklaim berhasil menciptakan prototype baterai iPhone yang mampu bertahan hidup sepekan tanpa diisi ulang.

Intelligent Energy, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang elektronik, berhasil membuat model baterai yang bekerja dengan tenaga hidrogen dan oksigen. Laman Metro pada Selasa (25/8) melaporkan baterai tersebut telah diujicobakan pada casing iPhone.

Bagian luar baterai itu terbuat dari lapisan baja dan plastik yang berfungsi 'membakar' hidrogen dan oksigen. Di bagian belakang baterai dibuat lubang kecil sebagai ventilasi untuk mengeluarkan uap air.

Tidak seperti baterai pada umumnya yang harus dialiri listrik untuk mengisi ulang, baterai istimewa ini memerlukan gas hidrogen untuk membuatnya penuh kembali. Gas hidrogen itu dialirkan lewat stopkontak yang terhubung ke baterai.

Intelligent Energy juga telah memformulasikan hidrogen khusus sebagai bahan isi ulang. Sayangnya piranti tersebut belum dapat disambungkan langsung ke smartphone karena ukurannya masih terlalu besar.

Pengguna harus mencopot baterai dari casing ponsel pintarnya agar dapat diisi ulang. Oleh karena itu perusahaan akan terus menyempurnakan temuan baterai tahan lama ini.

"Kami akan terus berinovasi untuk mengembangkan teknologi ini," kata CEO Intelligent Energy Hendri Winand.

Ikuti Whatsapp Channel Republika