Sabtu 22 Aug 2015 09:36 WIB

Teknologi RealSense Buat Interaksi Komputer Lebih Humanis

Rep: M. Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
Dell XPS 10, seperti disebut The Verge menggunakan prosesor Intel Clover Trail. Tapi, sejumlah media asing lain menyebut perangkat tablet itu menggunakan prosesor ARM dengan sistem operasi Windows RT (hothardware)
Foto: ANTARA
Dell XPS 10, seperti disebut The Verge menggunakan prosesor Intel Clover Trail. Tapi, sejumlah media asing lain menyebut perangkat tablet itu menggunakan prosesor ARM dengan sistem operasi Windows RT (hothardware)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Intel mengembangkan teknologi cara berinteraksi dengan komputer yang mirip dengan cara manusia berinteraksi dengan keluarga dan teman-teman kita. Country Manager Intel Indonesia Harry K. Nugraha mengatakan komputer  telah berevolusi secara signifikan dalam tiga dekade terakhir ini. Tapi dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi perubahan yang cepat dalam cara orang berinteraksi dengan perangkat komputernya.

Teknologi yang sekarang lebih dikenal sebagai Intel RealSense, lanjutnya, memungkinkan kita menggunakan perangkat komputer dengan cara baru untuk belajar, bermain, dan berkomunikasi secara real time. "Dengan teknologi berbasis kamera ini, kita sekarang dapat mengontrol perangkat dengan lambaian tangan, senyuman bibir, kedipan mata dan usapan tangan," ujarnya,  Jumat (21/8).

Teknologi RealSense, ia nilai, telah menunjukkan,  pengembangkan lebih banyak perangkat komputer yang bisa berinteraksi dengan lebih manusiawi. Karena komputer dapat memahami gerakan tangan dan kepala, bahkan ekspresi wajah, maka manusia, menurutnya bisa berinteraksi dengan komputer seperti halnya berinteraksi dengan orang-orang sekitar.

Menurut Harry, ada empat hal yang dimungkinkan dengan adanya teknologi RealSense yakni, cara yang lebih baik untuk berkolaborasi, cara kita mengambil foto, membuat dunia dalam 3 dimensi dan kamera yang bisa untuk mengukur. Lewat Intel RealSense snapshot, pengguna, kata dia, akan bisa mengubah fokus setelah mengambil foto, sehingga bisa mengambil foto dan bermain dengan perspektif yang berbeda.

Sementara dengan Intel RealSense 3D, lanjutnya, pengguna bisa memindai hal-hal dari kehidupan nyata, seperti sebuah karya seni, mainan anak-anak, bahkan wajah diri sendiri untuk dibuat versi 3D-nya secara digital.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement