Kamis 20 Aug 2015 23:23 WIB

Virtus Showcase 2015 Kembali Digelar di Jakarta

Virtus Showcase
Virtus Showcase

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Virtus Technology Indonesia, penyedia solusi  infrastruktur TI  dan anak perusahaan PT Computrade Technology International (CTI Group) hari ini kembali  menyelenggarakan Virtus Showcase 2015 yang kedua di Hotel JW Marriot, Jakarta. Virtus Showcase 2015 pertama digelar Mei lalu di Surabaya.

Dalam acara kedua ini targetnya akan dihadiri ratusan profesional TI dari berbagai industri di Jakarta dan seluruh Indonesia, Virtus Showcase 2015 yang mengusung tema “Exploring Business Innovation, Transformation, and Opportunity Through Big Data Analytics” ini didukung vendor-vondor TI terkemuka di dunia seperti VMware, Huawei, EMC, Pivotal, Google, Redhat, Ruckus.

Hadir dalam acara tersebut dari para pakar dan ahli di bidang analitik seperti  Adi Rusli Senior Director and Country Manager VMware Indonesia, hingga Wiryadi Salim, Solution Manager Huawei Enterprise tentang bagaimana mengeksplorasi value bisnis yang dapat diraih melalui penggunaan teknologi analitik untuk menyusun strategi pengembangan bisnis di era Big Data.

Peserta juga dapat mendapatkan insight dari Woro Widiastuti, Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika selaku keynote speaker dan sharing pengalaman dan best practice dari diskusi panel yang menghadirkan Hermawan Thendean Executive Vice President of Strategic Information Technology Group PT Bank Central Asia Tbk, Haryati Lawidjaja, Vice President Digital Advertising Telkomsel, dan Iwan Joeniarto, Executive Vice President of Maintenance & Fleet Management PT Garuda Indonesia.

“Setiap perusahaan menghasilkan begitu banyak data setiap harinya. Dengan semua data yang mereka simpan, hanya sedikit dari mereka yang dapat mengolahnya menjadi informasi untuk pengambilan keputusan strategis bagi perusahaan,” ujar Christian Atmadjaja Direktur Virtus Technology Indonesia melalui siaran persnya yang diterima Republika, Kamis (20/8).

Christian menjelaskan, melalui Virtus Showcase ini, pihaknya ingin membantu para profesional bisnis dan TI di Indonesia untuk lebih memahami manfaat teknologi analitik untuk dapat sehingga memudahkan managemen puncak perusahaan mengambil keputusan strategis agar tetap kompetitif dalam persaingan

Survey yang dilakukan IDG Enterprise terhadap 1,139 CIO dari sembilan sektor industri memprediksi bahwa penggunaan data analytics akan mendominasi pengeluaran perusahaan di tahun 2015 dengan nilai rata-rata sebesar 7.4 juta dollar AS, di mana perusahaan dengan skala besar menghabiskan 13.8 juta dollar AS, dan UKM 1.6 juta dollar AS.

Survey tersebut juga menyebutkan bahwa jumlah organisasi yang mengimplementasikan proyek berbasis data meningkat sebesar 125 persen selama 2014 dan diprediksi pada tahun 2015 sebanyak 83 persen organisasi menjadikan proyek berbasis data terstruktur sebagai prioritas dan 36 persen organisasi  berencana meningkatkan budget mereka untuk data-driven initiative.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement