REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ilmuwan antariksa menantikan dengan penuh harap karena saat ini sebuah robot laboratorium yang menumpang sebuah komet sedang menuju matahari.
Robot yang disebut Philae itu mendarat di atas Komet 67P November tahun lalu dan laboratorium induknya, Rosetta, mengorbit di dekatnya. Ilmuwan berharap misi itu akan membantu mereka menemukan lebih jauh asal usul alam semesta.
Hari Kamis depan, Komet 67 akan mencapai posisi terdekatnya dengan matahari, yaitu 186 juta kilometer dari matahari. Hawa panas matahari telah memperpanas permukaan komet itu selama berminggu-minggu sehingga melontarkan partikel gas dan debu.
Sensor pada Philae dan Rosetta akan menganalisa partikel-partikel molekul langka, khususnya yang mungkin tersembunyi di bawah lapisan komet yang biasanya diliputi es.
Karena jauhnya jarak itu, ilmuwan mungkin harus menunggu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan sampai data itu dikirim kembali ke Bumi.