Senin 10 Aug 2015 15:14 WIB

20 Tahun Lalu, Pesawat Teknologi Indonesia Pertama Kali Terbang

Ilham Habibie
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ilham Habibie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua puluh tahun yang lalu, pesawat Gatotkaca N250 buatan PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) sekarang PT DI (Dirgantara Indonesia) resmi terbang pertama kali. Pesawat buatan anak negeri yang pengerjaannya dipimpin oleh BJ Habibie menjadi tonggak iptek di Indonesia. Untuk memperingati hal tersebut, setiap tanggal 20 Agustus diperingati sebagai hari iptek nasional (Harteknas).

Ilham Akbar Habibie, salah seorang tokoh iptek nasional dan juga putera kandung BJ Habibie banyak berharap dari peringatan Harteknas. Dia optimistis di masa yang akan datang, anak-anak bangsa bisa menciptakan berbagai inovasi sehingga bisa mengembangkan sesuatu penemuan besar dan kemudian dipasarkan. Kuncinya, kata dia, ada dukungan antara investor terhadap hasil penemuan dari inventor. Sebab, selama ini menurut dia banyak riset bagus yang terpaksa tidak bisa lanjut karena tidak ada biaya. Dia mengingat teknologi N250 yang terpaksa tidak bisa diproduksi karena dihentikan oleh IMF.

"Hari ini diperingati penerbangan perdana N250 di Bandung. Ini contoh bahwasanya membuat pesawat itu kompleks tapi itu benar-benar bisa terjadi. Sayangnya tidak jadi diproduksi karena dihentikan oleh IMF," ujar Ilham, saat ditemui usai puncak peringatan Harteknas 2015 di Tanjung Priuk, Senin (10/8).

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir mengatakan pemerintah terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kerja sama dengan basis iptek. Dia mencontohkan, adanya sinergi dengan Pemprov Jawa Barat, NTT, untuk bisa swasembada gandum dan beras. Tak hanya itu, dia mencontohkan sinergi lain misalnya untuk pembangunan pabrik enzim.

Dia melaporkan pabrik enzim Petrosida di gresik pembangunanya kini sudah mencapai 95 persen. Pabrik ini menerapkan teknologi yang dihasilkan oleh anak bangsa yaitu BPPT. Artinya, ada investor yang mau menggunakan hasil riset dari anak negeri sendiri. Dia yakin jika hasil penelitian ilmuwan bisa diterapkan oleh anak bangsa bisa mendatangkan kebanggaan dan semangat berkarya yang lebih tinggi lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement