REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Air Susu Ibu (ASI) merupakan kebutuhan bayi. ASI terbukti berperan penting dalam tumbuh kembang dan kecerdasan bayi. Sayangnya, berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2102 menemukan bahwa hanya 42 persen ibu memilih air susu ibu (ASI) eksklusif.
Berdasarkan riset global yang dikembangkan Philips Avent dan Philips Centre for Well-being kepada 3.994 ibu di Amerika, Cina, Inggris, India, Brazil, Afrika Selatan, dan Mesir, sebanyak 94 persen dari mereka ingin memulai menyusui demi kesehatan bayi mereka. Namun, 41 persen di antaranya belum mau memulai atau malah sudah berhenti menyusui dalam kurun waktu enam bulan, dengan alasan menyusui dirasa semakin menyakitkan untuk dilanjutkan.
Hal inilah yang mendasari perusahaan elektronik Philips mengembangkan Pompa ASI Philips Avent. “Ini merupakan inovasi Philips Avent yang sangat membantu ibu untuk memberikan ASI bagi bayi mereka,” ungkap Erik van Houten, Head of Marketing Philips Consumer Lifestyle Indonesia.
Para ibu bisa memilih jenis pompa yang diinginkan, yakni Philips Avent Twin dan Single Electric atau comfort manual dan breastpump natural bottle. Erik menambahkan, pihaknya telah memastikan keefektifan dan keamanan produk tersebut melalui serangkaian studi klinis. Pompa ASI ini didesain senyaman mungkin sehingga para ibu pun merasa nyaman dan santai ketika ASI mengalir.
“Sang ibu dapat duduk nyaman tanpa harus membungkuk. Cukup membiarkan bantalan pemijat kami yang lembut untuk menstimulasi aliran ASI,” ujarnya.
Pengoperasiannnya pun relatif mudah, cukup dengan satu sentuhan pada tombol. Ketika dinyalakan, pompa akan secara otomatis bekerja menstimulasi aliran ASI dengan lembut. Para ibu bisa memilih dari tiga pengaturan kekuatan pompa untuk aliran ASI yang paling nyaman. Pompa ASI dengan desain yang ringkas, kata Erik, memudahkan untuk dipegang dan diposisikan pada payudara. Dasar yang kecil dan ringan dapat dengan mudah dipegang dalam jangkauan untuk kontrol penuh ketika memompa.