REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Microsoft Corp melaporkan kerugian bersih sebesar 3,2 miliar dollar AS pada kuartal ini. Kerugian ini disebabkan lesunya permintaan untuk sistem operasi Windows dan lesunya permintaan Nokia. Saham Microsoft turun 3,5 persen pada perdagangan Selasa (21/7) kemarin menjadi 45,65 dollar AS.
Microsoft melaporkan pendapatan bersih sebesar 22,18 miliar dollar AS. Laporan keuangan ini ditutup pada 30 Juni lalu. Di bawah kepemimpinan CEO Satya Nadella, perusahaan ini telah menggeser ranah bisnis menuju perangkat lunak dan layanan cloud lantaran OS Windows yang dulu sangat populer kini pamornya mulai meredup. Penjualan Windows di kuartal ini turun 22 persen. Di sisi lain, perusahaan akan meluncurkan Windows 10 pada 29 Juli mendatang. Banyak pihak menunggu peluncuran ini.
Sementara itu, pendapatan dari bisnis cloud yang mencakup Office 365 dan Azure melonjak 96 persen. Microsoft mengumumkan akan memotong 7.800 tenaga kerja atau sekitar 7 persen terutama di bidang bisnis hardware ponsel karena kinerja perusahaan yang tidak begitu baik.