Ahad 12 Jul 2015 12:33 WIB

Jelang Lebaran, BTS Smartfren Diperkuat Hingga 40 Persen

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Hazliansyah
4G LTE Smartfren
4G LTE Smartfren

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Smartfren Paul Hodges mengatakan pihaknya dengan bangga telah mengaplikasikan layanan 4G LTE dan akan terus mempersiapkan layanan mobile broadband ini di beberapa kota lainnya.

"Kami juga telah menyiapkan ekosistem 4G LTE, tak sebatas pada layanan jaringan, tapi juga pada ketersediaan bermacam perangkat bagi pelanggan, yaitu smartphone dan router MiFi 4G LTE yang ditawarkan dengan harga terjangkau,” ujar Paul, Ahad, (12/7).

Sementara menyambut Lebaran 1436 H, kata dia, Smartfren mempersiapkan kesiapan jaringan selama libur Lebaran. Kesiapan jaringan terdiri dari peningkatan kualitas jaringan, meminimalisir problem jaringan, mengurangi dampak kepadatan /trafiic jaringan, dan upaya mengcover blind spots. Terkait peningkatan kualitas jaringan, Smartfren mengoptimalkan infrastruktur pada high traffic area.

“Momen Lebaran 2015 menjadi fokus bagi kami untuk membuktikan kualitas layanan terbaik. Kepadatan lalu lintas jaringan di high traffic area menjadi perhatian tersendiri selama masa liburan," kata dia.

Sebagai antisipasi, ujar Paul, infrastruktur di Base Transceiver Station (BTS) telah diperkuat rata-rata 30-40% di wilayah Pulau Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi. Diharap problem terkait kualitas jaringan dapat diminimalisir sekecil mungkin.

Guna mengantisipasi lonjakan trafik selama Lebaran 2015, Smartfren sejak awal bulan Ramadhan juga mengaktifkan tujuh regional offices di Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Malang. Ketujuh regional offices akan beroperasi 7 x 24 jam selama masa Lebaran.

Kesiapan Smartfren di puncak Lebaran 2015 juga diperkuat dengan staf profesional yang dilengkapi kendaraan operasional dan siap bergerak kapan saja bila terjadi gangguan jaringan.

Untuk kendali operasional penanganan jaringan, secara keseluruhan ditangani oleh Network Operations Center (NOC) yang berpusat di Jakarta dan Surabaya serta didukung oleh 120 Equipment Management System di seluruh regional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement