REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India sedang gencar mengkampanyekan program untuk menyediakan jaringan internet berkecepatan tinggi di seluruh pelosok negeri. Program ini menjadikan perdana menteri Narendra Modi lebih populer bagi warganya.
Program tersebut menggunakan dana sangat fantastis, yaitu senilai 18 miliar dolar. Modi menjanjikan menghubungkan internet ke 250 ribu desa di India hingga 2019.
Gebrakan teknologi dari pemerintah ini sekaligus direncanakan menyediakan layanan pemerintah secara online di wilayah India. Selain itu, koneksi telepon secara universal ditargetkan bisa terjadi. Alhasil, India mendatangkan investasi di bidang pengembangan teknologi.
Sebelumnya, salah satu lokasi bersejarah, Taj Mahal jadi objek percobaan jaringan wifi bagi para pengunjungnya. Usaha ini diarahkan menuju pemakaian serat fiber optik secara nasional. Pertama kalinya laporan ini disetujui pemerintah sejak 2011. Sayangnya hingga kini program itu masih berkembang dengan lambat.
"Sekarang kita ada di posisi bagus untuk lepas landas, idenya itu untuk menjembatani orang-orang yang punya akses dan yang tidak punya akses internet," ujar juru bicara menteri komunikasi dan teknologi informasi, Ravi Shankar seperi dilansir Reuters. Ditargetkan program ini bisa menciptakan seratus juta lapangan kerja baru.