Senin 22 Jun 2015 06:24 WIB

Telkom Agresif Bangun Data Center

Telkom
Foto: fanny ovtavianus
Telkom

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) melalui entitas anaknya, Telekomunikasi Indonesia International Pte. Ltd. Singapore (Telin Singapore) telah melakukan groundbreaking data center ketiga di Jurong.

Data center yang dinamakan Telin-3 ini akan melengkapi dua data center yang telah dimiliki Telin Singapore sebelumnya di Changi dan Tai Seng. Data center yang ditargetkan beroperasi pada triwulan ketiga tahun 2016 tersebut diharapkan dapat memperkuat posisi Telin Singapore sebagai strategic hub bagi Telkom Group yang menghubungkan Indonesia dengan belahan dunia lainnya.

Ketiga data center tersebut sepenuhnya dimiliki oleh Telin Singapore. Pelanggan data center yang dikelola oleh Telin Singapore adalah perusahaan di Singapura (74%) serta sisanya adalah perusahaan – perusahaan multinasional dari kawasan regional dan global.

“Telin-3 yang dibangun dan dua data center lainnya ditujukan untuk menggaet perusahaan Singapura dan perusahaan multinasional yang ada Singapura,” ujar Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo dalam rilisnya, Senin (22/6).

Ia mengatakan, layanan data center Telin Singapore memang ditujukan hanya untuk menyasar perusahaan-perusahaan global yang berbasis di Singapura.

Arif menambahkan, sementara untuk Data Center dan Disaster Recovery Center (DRC) dari pelanggan Government atau Pemerintah yang dihandle Telkom dilaksanakan di Indonesia melalui entitas anaknya, Telkomsigma.

Sehingga tidak ada data Pemerintah yang ditempatkan di Singapura karena semuanya dikelola dan dioperasikan oleh Telkomsigma di Indonesia.

Telkomsigma telah memiliki tiga data center yang beroperasi secara aktif, yakni di Serpong, Sentul dan Surabaya. Sementara itu, Telkomsigma juga sedang membangun data center di beberapa kota, salah satunya di Balikpapan.

Telkom bersama Singapore Telecommunication Limited (SingTel) juga telah menyepakati pembentukan joint venture (perusahaan patungan) yang direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun 2016. Project joint venture ini tidak ada kaitannya dengan pembangunan data center Telin-3, Jurong di Singapura.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement