Jumat 12 Jun 2015 19:24 WIB

Panasonic Kembangkan Baterai Tanpa Timbal

Baterai Panasonic
Baterai Panasonic

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Panasonic Gobel Indonesia mengembangkan inovasi baterei tanpa zat timbal, kadmium dan merkuri sebagai upaya mengedepankan penggunaan teknologi terbaru yang menghasilkan produk berkualitas dan ramah lingkungan.

"Komitmen tersebut merupakan komitmen global perusahaan dalam upaya menciptakan uatu kehidupan lebih baik dan suatu dunia yang lebih baik," kata Hantara, Associate Director PT Panasonic Gobel Energy Indonesia dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Perusahaan, katanya, mengukuhkan komitmennya untuk terus mendukung perkembangan industri teknologi terdepan di Indonesia, melalui peresmian fasilitas produksi baru di pabrik PT Panasonic Gobel Energy Indonesia (PECGI). Peresmian hari ini juga sekaligus meluncurkan produk terbaru baterai Panasonic yang menjadi produk unggulan Panasonic di kelas Battery Solutions.

Perluasan pabrik ini merupakan bagian dari investasi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas produksi pabrik secara keseluruhan. Pabrik ramah lingkungan ini juga telah mengekspor lebih dari 80 persen hasil produksi baterai tipe AAA buatan lokal ini ke 56 negara di lima benua, seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang.

Teknologi yang dikembangkan perusahaan, katanya, menjadi dasar produksi produk baterai "remote control" tanpa zat timbal, kadmium dan merkuri pertama di Indonesia.

Timbal, kadmium dan merkuri merupakan zat yang tergolong logam berat, dan dapat mencemari lingkungan, jika limbah zat tersebut tidak ditangani dengan baik akan mempengaruhi kesehatan manusia, karena bersifat karsinogenik alias memicu terjadinya kanker.

"Zat-zat tersebut masih dengan mudah dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk baterai yang terkandung di berbagai perangkat elektronik modern," katanya.

Salah satu teknlologi unggulan PT. PECGI pada fasilitas produksi baterai ini adalah penggunaan konstruksi metal jacket sebagai solusi yang dapat meminimalisir kebocoran.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement