Ahad 07 Jun 2015 12:00 WIB

Ini Dia Tiga Teknopreuner Indonesia Paling Berpengaruh di Asia Tenggara

CEO dan Co-Founder Bukalapak.com Achmad Zaky
Foto: antaranews
CEO dan Co-Founder Bukalapak.com Achmad Zaky

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebanyak tiga orang teknopreuner Indonesia masuk dalam daftar 10 pengusaha bidang teknologi berusia di bawah 30 tahun paling bersinar di Asia Tenggara versi media online TechinAsia.

 Salah satunya, Achmad Zaky, pendiri dan CEO Bukalapak.com. Dari nol, pengunjung dan pelapak di awal-awal berdiri, kini Bukalapak telah dikunjungi lebih dari 1 juta orang setiap harinya dengan lebih dari 200 pelapak.

 “Tahun ini kami menargetkan bisnis Bukalapak bisa naik delapan kali lipat dibandingkan sebelumnya yang hanya naik empat kali lipat,” ujar Zaky, Ahad (7/6).

Bahkan, dengan nilai transaksi yang mencapai 80 juta dolar AS atau sekitar Rp 104 miliar pada 2014, Bukalapak tercatat sebagai salah satu perusahaan e-commerce terkemuka di Indonesia dan Asia Tenggara.

Keyakinan pria berusia 28 tahun ini tak lepas dari dukungan investor Bukalapak, yakni Gree Ventures, Batavia, 500 Startups, dan Emtek Group (perusahaan media terbesar kedua di Indonesia).

Keyakinan lainnya juga karena pasar e-commerce di Indonesia yang berpeluang terus tumbuh besar. Kondisi ini didorong oleh pengguna internet yang lebih dari 82 juta orang atau sekitar 30 persen dari jumlah total penduduk Indonesia.

Dari jumlah itu ternyata hanya sekitar 7 persen yang pernah belanja secara online. Itu artinya, pasar e-commerce berpeluang untuk terus tumbuh menjadi besar.

Di sisi lain, dengan fokus consumer to consumer (C to C), Zaky yang mendirikan Bukalapak sebagai sebuah marketplace, juga ingin mendorong UKM-UKM di Tanah Air untuk mulai memanfaatkan internet.

“Ini menjadi tantangan bagi kami di Bukalapak, bagaimana UKM-UKM di Indonesia bisa maju melalui online. Bagi saya internet telah menjadi tools yang sangat penting bagi UKM untuk membesarkan bisnisnya,” ujarnya.

Selain Zaky, pengusaha muda asal Indonesia yang juga berpengaruh di Asia Tenggara adalah Ferry Unardi (27), co-founder dan CEO Traveloka.

Platform pemesanan tiket pesawat dan voucher hotel ini dikunjungi 4-7,5 juta pengunjung setiap bulannya, sangat jauh dibandingkan kompetitornya, Tiket, yang mendapat kurang lebih 1,95 juta kunjungan per bulan.

Bisnis Traveloka bisa tumbuh besar berkat bisnis e-ticketing yang berkembang pesat di Indonesia. Keberadaan Traveloka mampu mengalihkan 90 persen calon penumpang memesan tiket secara online yang awalnya dilakukan secara manual.

Lalu ada juga Jason Lamuda (29), CEO Berrybenka, situs yang fokus menjual busana wanita muslim. Situs yang berdiri pada 2012 kini telah dikunjungi 590 ribu pengunjung pada April 2015.

Tiga pengusaha muda asal Indonesia ini melengkapi pengusaha muda lainnya yang berpengaruh di Asia Tenggara. Sebut saja misalnya, Siu Rui Quek (27), co-founder Carousell. Situs yang berkembang di Singapura ini memberikan konsumen cara yang sangat mudah untuk membeli dan menjual melalui smartphone.

Kemudian Thuy Thanh Truong (29), pendiri Tappy asal Vietnam. Hyperlocal social app ini mengusung konsep building Platform Weeby dimana situs ini mampu mengubah setiap lokasi menjadi komunitas online virtual dimana pengguna dapat menemukan orang yang menarik dan konten yang relevan.

Ada juga Farouk Meralli (29). CEO mClinica ini berusaha menjembatani perusahaan farmasi dengan distributor dan konsumen untuk menyiasati harga obat yang terlalu mahal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement