REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON -- Sejumlah peretas atau hacker menyerang komputer pemerintah Amerika Serikat. Kemungkinan serangan peretas tersebut membahayakan data pribadi empat juta pegawai dan mantan pegawai pemerintah federal.
Saat ini para penyelidik sedang menyelidiki siapa para peretas yang menyerang komputer pemerintah AS tersebut. Mereka menyelidiki kemungkinan para peretas itu berada di Cina.
Seperti dilansir Reuters, Jumat, (5/6), serangan peretas terhadap komputer pemerintah tersebut merupakan salah satu serangan terbesar terhadap informasi mengenai pegawai pemerintah.
Seorang penegak hukum AS mengatakan, sepertinya entitas asing atau pemerintah negara lain yang berada di balik serangan peretas terhadap komputer pemerintah AS. Pemerintah AS sedang mencari tahu apakah ada kemungkinan serangan ini berkaitan dengan Cina.
Menanggapi tuduhan tersebut, Juru Bicara Kedutaan Besar Cina Zhu Haiquan mengatakan, tuduhan yang tak berdasar tersebut sangatlah tidak bertanggung jawab dan kontraproduktif. "Sulit untuk melacak aktivitas peretas apalagi antarbatas negara."
Selama ini Cina rutin menyangkal berbagai tuduhan AS kalau pemerintah Cina berada di belakang serangan para peretas yang menyerang komputer agensi federal maupun perusahaan-perusahaan AS.