REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Tesla mulai mengembangkan baterai dari energi solar atau matahari untuk kebutuhan rumah tangga dan bisnis. Bateri baru ini mewakili energi baru sesuai dengan misi Tesla yakni mengembangkan energi yang tak menimbulkan emisi atau polusi.
Chief Executive Officer (CEO) Tesla Elon Musk mengatakan, baterai yang bisa diisi ulang ini bisa menyimpan 10 KWH energi solar dan energi angin. "Kami harus mempersiapkan penyediaan energi yang bisa diperbarui untuk generasi masa depan," katanya seperti dilansir Telegraph, akhir pekan lalu.
Baterai ini, ujar Musk, terdiri dari baterai lithium-ion, sistem pengendali panas, dan software untuk menerima perintah pengiriman dari pengubah energi solar. Tesla akan menjual baterai energi solar tersebut dengan harga 3.000 dolar AS secara retail. Mereka akan mulai mengirimkan baterai-baterai tersebut ke berbagai pasar di Amerika Serikat selama muslim panas ini.