REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Koneksi internet masih menjadi kendala di tengah lokasi gempa Nepal. Maka, tim dari Lintasarta--anak perusahaan Indosat dan Yayasan Air Putih akan memobilisasi perangkat VSAT untuk keperluan koneksi internet darurat, Selasa (5/5) lusa.
"Kami merasakan urgensi untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena dampak bencana gempa bumi di Nepal. Walaupun bukan terjadi di Indonesia, dengan fasilitas komunikasi darurat yang kami bangun, kami berharap dapat membantu proses rehabilitasi akibat bencana secara maksimal," President Director and CEO Indosat Alexander Rusli, dalam rilisnya, Ahad (3/5).
Tim akan segera mendirikan fasilitas koneksi internet darurat untuk dipakai oleh media, LSM, maupun warga yang membutuhkan. Kapasitas internet yang disediakan mencapai 1 Mbps menggunakan frekuensi C-Band dan dapat ditingkatkan apabila dibutuhkan.
Mobil VSAT Indosat bersama dengan anak perusahaan IM2 dan Lintasarta kerap hadir di beberapa kejadian bencana. Seperti gempa Jogja, tsunami Mentawai, erupsi Gunung Sinabung, dan berbagai keadaan darurat bencana lainnya.