Kamis 30 Apr 2015 06:49 WIB

Masih Butuh 30 Ribu Ahli Atasi Kejahatan Siber

Rep: c 38/ Red: Indah Wulandari
Cyber crime
Cyber crime

REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Tingkat kejahatan di dunia maya semakin marak dan membahayakan. Para ahli memperingatkan perlunya spesialis untuk menghadapi ancaman kejahatan siber.

“Sejumlah laporan menyebutkan bahwa kita hanya memiliki kurang dari 1.000 orang, sedangkan yang kita butuhkan untuk menangani ancaman cyber crime lebih dari 30 ribu orang,” kata peneliti Virginia Tech University Amerika Serikat Mark Goodwin, seperti dilansir arabnews.com, Rabu (29/4).

Ia mencontohkan kegiatan mata-mata dan sabotase lewat dunia maya yang membutuhkan penanganan seorang ahli.Kebutuhan tersebut ditambah dengan peningkatan kompleksitas serangan dunia maya.

Asisten Menteri Dalam Negeri bidang teknologi Arab Saudi Pangeran Bandar bin Abdullah bin Mushari mengatakan, keamanan sistem internet sangat penting untuk keselamatan negaranya.

“Jadi, melawan cyber crime adalah tanggung jawab utama setiap warga negara,” tegasnya.

Tapi, ia juga menyadari, teknologi juga rawan kejahatan, baik dalam bidang politik, bisnis, maupun komunikasi sosial.

Direktur Kingdom’s National Cybersecurity Center Saleh Ibrahim Al-Motairi menyatakan, pihaknya akan terus meningkatkan pengamanan dunia maya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement