Selasa 28 Apr 2015 10:47 WIB

Demi Keamanan Siber, Produk IT Lokal Perlu Makin Digalakkan

Rep: c32/ Red: Dwi Murdaningsih
Cyber crime
Cyber crime

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah harus fokus dan serius menghadapi tantangan keamanan siber yang semakin nyata. Ketua Lembaga Riset Keamanan Cyber (CISSReC) Prtama Persadha menilai permasalahan isu siber di Indonesia yang semakin marak.

"Bahkan pemerintah perlu mengambil sikap ekstrim dalam mewujudkan kedaulatan informasi di dunia siber," kata Pratama, Selasa (28/4).

Menurutnya, kedaulatan informasi di Indonesia bisa diwujudkan dengan industri IT lokal yang kompetitif. Ia juga memyarankan, selanjutnya pembangunan infrastruktur sistem informasi dan komunikasi si Indonesia harus menggunakan buatan lokal. "Dan perlu jadi catatan, memakai tenaga kerjanya juga dari dalam negeri,” jelasnya.

Menurut Pratama, produk dalam negeri ini bisa lebih dipercaya dibanding produk asing. “Bila sudah masuk pada hal sensitif dan penting, pemerintah sebaiknya memakai produk dalam negeri. Jangan sampai terulang kasus e-KTP,” kata Pratama.

Sebelumnya, pertengahan Maret lalu 12 perusahaan Indonesia dalam wadah Indoglobit mengikuti CeBIT 2015, salah satu pameran IT terbesar yang digelar di Eropa. Bahkan beberapa teknologi keamanan sistem informasi dan komunikasi yang dipamerkan mampu menyedot perhatian pengunjung yang hadir.

"Jangan sampai gegap gempita dunia siber Indonesia malah dinikmati asing karena semua layanan dan infrastruktur mereka yang kuasai,” tegasnya Pratama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement