Jumat 17 Apr 2015 00:31 WIB

Manfaat Positif Media Sosial

Rep: C72/ Red: Julkifli Marbun
Media Sosial
Foto: Youtube
Media Sosial

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam berbagi informasi mengenai kegiatan perkuliahan, media sosial juga dapat digunakan sebagai sarana prositif.  Asep mengatakan beberapa media sosial yang dapat memberikan manfaat positif dalam kegiatan perkuliahan adalah facebook, twitter, path dan instagram.

Selain itu, terdapat pula sosial media yang merupakan open-source learning platform. Laman itu adalah modular object-oriented dynamic learning environment (moodle). Laman dengan alamat moodle.org itu dapat digunakan sebagai sarana e-learning baik dalam universitas maupun instansi pendidikan lainya.

“Media sosial memiliki potensi untuk digunakan sebagi sarana pengembangan ilmu pengetahuan,” kata dia. Namun, ia berharap masyarakat tetap menggunakan media sosial dengan tujuan yang positif. Selain itu pengguna juga harus memperhatikan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing media sosial itu.

Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Sari Bahagiarti Kusumayudha mengatakan kampus yang dipimpinya pun juga berusaha untuk memanfaatkan TI semaksimal mungkin. Meskipun ia menyadari bahwa saat ini UPN masih harus meningkatkan penggunaan TI dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan di UPN Veteran Yogyakarta.

“Kami melakukan pengembangan TI secara berkelanjutan,” ucapnya. Untuk membuktikan komiymen dalam melakukan pengembangan itu, UPN Yogyakarta menjalin kerjasama dengan lembanga-lembaga yang berkompetn di bidang TI.

Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Sunaryo Kartadinata mengatakan TI merupakan sebuah tools of working utama dalam setiap kegiatan. Menurutnya, TI sangat berperan karena menjadi sarana pembuka akses yang lebih luas dan cepat.

“Siapapun harus menguasai TI, termasuk kalangan akademisi,” ucapnya. Oleh karena itu ia berharap agar kedapan penguasaan TI harus tertanam dalam keseharian atau built-in.

Dengan begitu maka kedepanya TI akan melekat dalam setiap kegiatan perkuliahan. Saat ini, ia menyadari bahwa penerapan TI dalam kegiatan perkuliahan masih belum optimal. Namun ia menekankan bahwa pada dasarnya TI hanya sebagai sarana pendukung dan bukan merupakan pengganti tenaga pengajar. “Kehadiran tenaga tetap diperlukan,” ucap Sunaryo Kartadinata.

Hal itu dikarenakan sentuhan komunikasi secara langsung masih sangat diperlukan, terutama kaitanya dengan pembentukan karakter bagi mahasiswa. Salah satu fungsi TI yang telah digunakan oleh beberapa universitas saat ini adalah sebagai fungsi administrasi seperti pemilihan mata kuliah, jadwal kuliah serta memonitor indeks prestasi kumulatif (IPK).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement