REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Jaringan peretas komputer, Anonymous, menyatakan kelompok itu telah mengungkap identitas orang yang berada di belakang serangan maya terhadap media Prancis dan Belgia.
Menurut Anonymous, peretas itu memiliki hubungan dengan kelompok fanatik Negara Islam (IS).
Di dalam rekaman video yang diposting di Internet pada Selasa (14/4), Anonymous mengatakan, "Kami akhirnya telah menemukan pelaku kejahatan ini."
Cabang Anonymous di Belgia menyatakan peretas tersebut adalah seorang remaja yang kecanduan permainan video, tinggal di Belgi dan menggunakan perangkat yang tersedia secara terbuka.
"Pemuda ini tidak bekerja sebagai peretas sesungguhnya, ia hanya memanfaatkan apa yang dapat ia temukan di Internet. Kami telah mengungkap profil Facebooknya, dan telah meneruskan data itu ke Unit Kejahatan Komputer Federal," kata Anonymous, sebagaimana
dikutip Xinhua, Rabu siang.
Pada Ahad malam (12/4), kelompok media Rossel --yang memiliki banyak julukan utama Belgia seperti Le Soir, Sudpresse-- menghadapi serangan maya, dan untuk sementara mematikan operasi daringnya. Media IPM, yang memiliki Libre Belqique dan La Derniere Heure menghadapi serangan serupa.
Pekan sebelumnya, saluran televisi global Prancis, TV5MONDE, mengalami gangguan serupa.
Rossel dan IPM mengajukan keluhan ke Unit Kejahatan Komputer Federal mengenai beberapa orang yang tak dikenal.
Unit Kejahatan Komputer Federal sejauh ini telah menolak untuk mengomentari perkembangan tersebut.
Menurut satu pernyataan di jejaring Le Soir, perusahaan tersebut akan meningkatkan keamanan mayanya guna mencegah serangan serupa pada masa depan.