Rabu 15 Apr 2015 11:50 WIB

Kiat Sukses Startup Gaet Investor

Kerjasama bukalapak dengan kreatif media karya
Kerjasama bukalapak dengan kreatif media karya

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Salah satu penopang kesuksesan sebuah startup bisa berkembang menjadi sebuah bisnis yang besar dan maju adalah investor.

"Investor itu sangat concern dengan kinerja dan kontinuitas sebuah bisnis. Jika sebuah startup mampu menunjukkan kinerja bisnisnya tumbuh secara kontinu, seorang investor tidak akan tanggung-tanggung menggelontorkan dananya,” ujar founder dan CEO Bukalapak Achmad Zaky, dalam rilisnya Rabu (15/4).

Zaky sendiri mengaku sangat serius terkait masalah investor ini karena berdasarkan pengalamannya . tak sedikit investor yang menolak mentah-mentah proposal yang diajukannya.

“Bagi kami, penolakan itu justru membuat kami terus berbenah untuk menjadi lebih baik lagi. Kami selalu menerima feedback positif dari para investor,” ujarnya saat menjadi pembicara di acara Echelon 2015 Startup Conference di Jakarta.

Dari penolakan-penolakan itu, Zaky berkesimpulan bahwa kunci keberhasilan agar dipercaya oleh investor kalau dia bisa membuktikan bahwa produknya bagus, selalu berkembang secara berkelanjutan.

Sedangkan secara eksternal, Zaky juga aktif mengikuti berbagai konferensi yang ada kaitannya dengan startup. Tak hanya sekedar menjadi peserta pasif, Zaky juga rajin membangun jejaring memperkenalkan Bukalapak kepada semua orang dan calon investor.

Hasilnya, setahun setelah berdiri, Bukalapak mendapat pendanaan dari Batavia Incubator, perusahaan gabungan dari Rebright Partners yang dipimpin oleh Takeshi Ebihara, Japanese Incubator, dan Corfina Group.

“Dana segar dari Batavia ini kami gunakan untuk lebih mengembangkan Bukalapak. Kami mampu membuat kinerja bisnis Bukalapak tetap tumbuh secara konsisten (steady grow) bahkan tumbuh secara eksponensial,” ujar Zaky.

Kinerja Bukalapak yang mengkilap ini ternyata membuat Gree Venture asal Jepang tertarik untuk menyuntikkan dananya. Sekali lagi, Zaky mendapat pelajaran berharga saat diundang Gree ke kantornya di Jepang.

“Saya gagal total saat pertama kali mempresentasikan bisnis Bukalapak, padahal materi telah disiapkan secara matang. Waktu itu saya nervous, membuat saya tidak bisa menyampaikan materi secara baik,” tuturnya.

Untungnya Bukalapak diberi kesempatan kedua untuk presentasi lagi. Zaky berhasil menyakinkan petinggi Gree dan akhirnya Bukalapak memperoleh kucuran dana dari Gree. Kuncinya, sebagai startup harus memiliki kepercayaan diri atau self-confidence saat mempresentasikan bisnisnya.

“Percuma kalau bisnis bagus, tapi kita tidak bisa menyampaikan kepada orang lain melalui sebuah presentasi. Dan mestinya kalau bisnis kita bagus tentunya kita akan punya kepercayaan diri yang tinggi untuk menawarkan bisnis kita kepada investor,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement