REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM--Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPKP) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat Emir Abdullah Rumain mengatakab bantuan aplikasi "mobile fish" atau "m-fish" hingga kini belum berdampak terhadap peningkatan hasil tangkapan nelayan.
"Sejak bantuan diberikan pada tanggal 26 Februari lalu hingga kini kita belum melihat peningkatan hasil produksi tangkapan nelayan," katanya di Mataram, Senin.
Ia mengatakan Program "m-fish" yang diluncurkan oleh PT XL Axiata ini hampir sama dengan program sistem informasi nelayan pintar, dan nelayan Mataram mendapatkan bantuan sebanyak 50 unit.
Namun, kata dia, setelah dilakukan evaluasi belum adanya peningkatan hasil tangkapan nelayan itu disebabkan pulsa dari "m-fish" tersebut habis sehingga berbagai aplikasi yang ada terhapus.
"Pada saat ini nelayan mengakui aplikasi pada 'm-fish' yang seharusnya berubah setiap saat tidak berubah-rubah lagi. Setelah kita cek ternyata pulsanya habis dan aplikasinya hilang," ujarnya.
Untuk itu, katanya, pihaknya akan berupaya melakukan komunikasi dengan koordinator nelayan yang mendapatkan bantuan "m-fish" untuk kembali mengaktifkan dengan mendatangi ke PT XL Axiata.
Emir mengakui kecanggihan "m-fish" cukup bagus karena nelayan dengan mudah mengetahui harga pasaran berbagai jenis ikan dan hasil tangkap lainnya ketika dijual ke pengepul, apalagi di Kota Mataram ini tidak memiliki tempat pelelangan ikan (TPI), sehingga nelayan tidak mudah dimainkan oleh para pengepul terhadap harga ikan.
Selain itu, kata Emir, jika terjadi sesuatu di tengah laut, nelayan bisa langsung menghubungi pemerintah daerah atau siapapun selama nelayan berada di bawah berairan tiga mil.
Di samping itu, katanya, nelayan bisa dengan mudah mendeteksi cuaca, prediksi cuaca yang aktif selama 24 jam dan berubah sesuai dengan kondisi cuaca per satu jam, tinggi gelombang, arah angin, dan yang terpenting dengan m-fish tersebut nelayan bisa mendeteksi titk-titik yang memiliki potensi ikan banyak.
"Dengan demikian, nelayan bisa mendapatkan hasil tangkapan yang maksimal sehingga mampu meningkatan kesejahteraan nelayan," katanya.