REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Satu istilah baru dikenalkan XL Axiata untuk pelanggan telekomunikasi, yakni iritologi. Iritology identik dengan layanan ngobrol irit, ngenet irit plus awet irit
Pengenalan istilah iritologi dirilis bersamaan dengan peluncuran kembali Axis. Sekadar mengingatkan, XL telah melakukan merger dan akuisisi dengan Axis. Untuk merger dan akuisisi XL merogoh kocek 865 juta dolar AS.
''Peluncuran kembali Axis merupakan tindak lanjut dari proses merger dan akuisisi sebelumnya. Setelah melakukan pengkajian mendalam kami memutuskan untuk mempertahankan brand Axis,'' kata Wakil Presiden Direktur XL, Dian Siswarini di Jakarta, Senin (30/3).
Dian mengungkapkan bahwa brand Axis merupakan asset yang sangat besar. Bila harus menggunakan brand lain, membutuhkan brand equity yang sangat besar dan membutuhkan waktu yang sangat lama.
Pada sisi lain, perkembangan kebutuhan pelanggan telekomunikasi sendiri juga semakin beragam dan tidak mungkin di handle hanya dengan satu brand saja. ''Tak cukup satu brand memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam. Kitapun memutuskan strategi dual brand,'' kata Dian.
Dian memastikan walau XL kini memiliki dua brand untuk layanan kepada pelangganya, hal itu tak akan berbenturan antara satu dengan yang lain. Pasalnya Axis akan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan yang sangat spesifik. ''Axis untuk memenuhi pelanggan yang membutuhkan layanan yang simpel dengan tarif yang irit,'' papar Dian.
Segmen khusus ini, ujar Dian, masih cukup banyak. Ia menyebut bahwa masih banyak pelanggan yang hanya membutuhkan telepon, sms dan sedikit data. Ia tak menyebut berapa jumlah pelanggan kategori ini.
Dian hanya mengungkapkan bahwa tidak semua pelanggan seluler akan langsung berpindah ke layanan data sesuai dengan trend yang sedang terjadi. '' Pada segmen inilah Axis akan difokuskan untuk memberikan layanan terbaiknya,'' kata Dian.