REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Operator telekomunikasi berbasis GSM, Telkomsel membangun 161 unit base transceiver station (BTS) jaringan 4G LTE di Jawa Timur untuk memperluas layanannya di wilayah kerja tersebut. Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah menyatakan seluruh BTS itu didirikan khusus untuk area Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Berikutnya, secara bertahap perseroan tersebut akan meningkatkan layanannya hingga di pelosok Jatim.
"Untuk saat ini Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo adalah fokus utama kami," katanya, pada Peluncuran Mobile 4G LTE, di Surabaya, Ahad (22/3).
Menurut dia, peresmian teknologi seluler generasi keempat ini semakin menguatkan kalau Telkomsel sangat serius memperhatikan kebutuhan masyarakat di Tanah Air. Khususnya, terhadap pelayanan teknologi informasi. Dengan begitu, jelas dia, pengenalan layanan itu sekaligus memungkinkan terjadinya pertukaran informasi dan data yang mampu meningkatkan produktivitas pelanggan Telkomsel. Apalagi, kini kota itu telah memanfaatkan sistem online.
"Misalnya sistem administrasi kependudukan, administrasi perizinan, sistem monitoring area publik, penerimaan murid baru, surat izin mengemudi (SIM), portal pariwisata, CCTV pemantau lalu lintas, dan traffic management center," katanya.
Sementara itu, tambah dia, hingga saat ini Ibu Kota Jawa Timur merupakan kota keempat peluncuran jaringan Telkomsel 4G LTE secara komersial. Hal itu didukung oleh posisi Surabaya yang mencatatkan pertumbuhan pelanggan 18 persen pada tahun 2014.
"Kehadiran layanan 4G LTE di sini tidak hanya membidik segmen pasar remaja melainkan menyasar kalangan profesional," katanya.