Kamis 19 Mar 2015 19:50 WIB

Pasar e-Commerce di Indonesia Terus Membengkak

Rep: MGROL33/ Red: Yudha Manggala P Putra
ecommerce
ecommerce

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar e-commerce di Indonesia terus membengkak alias tumbuh besar dan signifikan. Hal itulah yang kemudian memicu kemunculan situs-situs penjualan online baru setiap tahunnya di pasar maya lokal.

Lazada, salah satu pemain di pasar ini, termasuk yang serius menggarap potensi e-commerce atau perdagangan secara elektronik ini di Indonesia. Dan untuk menjaga jalur di peta persaingan, perusahaan milik raksasa bisnis platform internet Rocket Internet GmbH ini, mengaku bakal tetap berinvestasi secara besar-besaran di Indonesia.

Dana yang sudah disiapkan tidak main-main. Jumlahnya mencapai 520 juta euro. Anggaran itu bakal dialokasikan ke dua fokus utama, yaitu logistik dan pelayanan kepada konsumen Indonesia.

"Kita akan berusaha menjadi situs e-commerce terbaik dan mampu mendapatkan konsumen lebih banyak dari berbagai kota di Indonesia," kata CEO Lazada Indonesia Magnus Ekbom saat merayakan ulang tahun Lazada ketiga, Kamis (19/03).

Menurut Magnus, ada beberapa hal yang menjadikan belanja online sebagai pilihan. Selain lebih praktis, ia menawarkan pengalaman berbeda ketimbang berbelanja secara fisik, misalnya ke mal.

"Di mal jika mereka berbelanja dengan kendaraan pribadi, maka sebelum masuk mal mereka harus ribet mencari lokasi parkir," tambah Magnus.

Karena itu, Magnus optimistis perkembangan e-commerce bakal terus meningkat. Apalagi, diperkirakan pada tahun 2017, sebanyak 128 juta masyarakat Indonesia bakal terkoneksi dengan internet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement