Tarik Turis, Jepang Sediakan Layanan 'Ninja WiFi'

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang memiliki terobosan baru untuk mengatasi kendala wi-fi. Vision Inc, penyedia layanan penyewaan Wi-Fi router berkecepatan tinggi dengan harga murah untuk ponsel luar negeri merilis NINJA WiFi sebagai layanan terbaru bagi para pengunjung asing. Layanan ini sudah bisa dinikmati mulai 5 Maret kemarin.

Menurut laporan dari Japan National Tourism Office (JNTO), pengunjung asing yang datang ke Jepang pada 2014 meningkat 28 persen dibandingkan dengan tahun lalu mencapai 13,41 juta orang. Namun apa yang paling diinginkan oleh para pengunjung asing ini selama melakukan perjalanan di Jepang adalah layanan koneksi Wi-Fi. Berdasarkan data survei konsumsi pengunjung asing, 50,1 persen dari responden menyatakan masalah tersebut.

Dalam upaya untuk menarik 20 juta pengunjung asing untuk datang ke Jepang pada 2020, peningkatan wilayah penggunaan Wi-Fi sangatlah penting dan telah ditingkatkan secara bertahap. Meski demikian, masih terdapat masalah keamanan, biaya untuk perluasan skala penuh tidak cukup dan juga kurangnya mobilitas. Hal ini menyulitkan pengguna yang terus berpindah-pindah melakukan perjalanan untuk menggunakan jaringan Wi-Fi.

Dengan menggunakan NINJA WiFi, pengunjung asing yang datang ke Jepang tidak perlu pusing lagi memikirkan masalah koneksi internet sehingga dapat menikmati pemandangan dan perjalanan bisnis mereka dengan leluasa. Layanan ini sengaja diberi nama "NINJA WiFi" dengan tujuan untuk mendorong para penggunanya agar aktif seperti seorang ninja. Layanan baru ini sangat memudahkan penggunanya karena "NINJA WiFi" dapat dipesan melalui website dan dapat diambil di kounter NINJA WiFi yang terdapat di bandara, di mana Anda dapat mengambil dan mengembalikan router tersebut.