REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM--XL Axiata bersama dengan Tone meluncurkan aplikasi untuk memaksimalkan produktivitas nelayan tradisional , M-Fish. Peluncuran berlangsung di kampung nelayan, Pantai Pondok Perasi, Ampenan, Lombok.
Aplikasi ini menurut rencana akan dirilis secara resmi di ajang Mobile World Congres 2015 di Barcelona,pekan depan. Indonesia berkesempatan mengimplementasikan aplikasi ini untuk pertama kali di dunia.
Wakil Presiden Direktur XL, Dian Siswarini, mengaku bangga Indonesia mendapatkan kesempatan pertama merilis aplikasi ini. ''Kami berharap aplikasi ini bisa membantu nelayan meningkatkan produktivitas dan menjaga ekosistem wilayah tangkapan,'' kata Dian dalam peluncuran aplikasi yang dihadiri Menkominfo Rudiantara dan Dirjen Perikanan Tangkap, Gelwin Yusuf tersebut.
Tahao awal mfish berbasis pada sistem operasi Android dengan teknologi jaringan 3G. Ia dapat diadaptasi ke sistem jaringan 4G LTE. Fitur fitur utama mFish antara lain prakiraan cuaca, prediksi ketinggian pasang surut, peta permukaan laut yang tepat dan akurat, lokasi pencarian ikan dan plankton, serta harga jual ikan.
Secara real time aplikasiini mendapatkan data dari NOAA ( National Ocenanic and Atmospheric Administration ) untuk mendeteksi data keberadaan plankton sekaligus data keberadaan ikan. mFish juga didukung sejumlah fitur seperti ewallet, panduan menjaga lingkungan, juga media sosial.
Tahap awal mFish baru dikembangkan untuk para nelayan Lombok, Demak dan Tegal. '' Dalam enam bulan ke depan ia akan dikembangkan ke Kendari dan berbagai wilayah lain,'' kata Act Direktur Digital Service XL, Yosie D Yosetya.
Yossie menyatakan bahwa dalam tahap awal sekitar 18 ribu nelayan akan menggunakan aplikasi ini. ''Sekitar tiga atau enam bulan selanjutnya diharapkan sudah 50 ribu nelayan menggunakan mFish,'' kata Yossie.
mFish sendiri berupa satu paket perangkat yang terdiri dari smartphone, pengisi daya bertenaga surya, kartu perdana XL dengan data 1 GB serta pendukung lain.