REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- XL Axiata menyediakan belanja modal tahun 2015 sekitar Rp 7 triliun. Dana itu akan difokuskan untuk memacu penyediaan layanan data yang kaya manfaat, serta pemerataan layanan internet cepat ke berbagai penjuru tanah air.
Wakil Presiden Direktur XL, Dian Siswarini, layanan data menjadi program utama XL AXiata tahun ini. Pertimbanganya, layanan data tumbuh dengan cepat dari tahun ke tahun. Dalam rentang waktu 3 tahun terakhir sejak 2011, trafik penggunaan layanan data terus meningkat sekitar 125 persen.
Peningkatan pengunaan layanan data, kata Dian Siswarini, antara lain dipengaruhi oleh penetrasi smartphone. Ada peningkatan sekitar 5 juta pengguna smartphone di jaringan XL pada tahun 2014. Total pengguna smartphone menjadi 16,1 juta.
Dian mengatakan bahwa peningkatan trafik data memang sangat siginifikan, akibat dari penetrasi smartphone tadi. Trafik naik, pemakaian data juga mengalami kenaikan, demikian pula dengan ARPU masing masing pengguna juga mengalami kenaikan.
Pada tahun 2014 pendapatan XL mengalami pertummbuhan antara 10-11 persen. Sekalin terjadi pertumbuhan hingga dua digit, Dian mengakui bahwa profit mengalami penurunan dibandingkan periode sebelumnya. Tentang penurunan pendapatan, Dian menyebut ada dua faktor yang menyebabkan yakni devaluasi rupiah dan biaya yang diperlukan untuk mendukung integrasi Axis dan XL.
Dian optimistis bahwa tahun ini, kinerja XL akan semakin baik lagi. ''Secara bisnis, saya melihat tahun 2015 tidak akan mudah, akan banyak tantangan yang harus kami hadapi. Namun, dengan kemampuan memberikan kepuasan kepada pelanggan, saya yakin XL akan bisa melalui tahun ini dengan baik,” katanya.