Selasa 24 Feb 2015 10:01 WIB

Telkom Bersinergi Kelola ICT Kawasan Tanjung Lesung

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung.
Foto: Tanjung Lesung
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan pembangunan ekonomi Indonesia melalui peresmian Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Lesung yang diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo, Senin (23/2) kemarin.

Dalam acara tersebut, juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) sinergi pengembangan pariwisata antara Direktur Enterprise and Business Service Telkom Muhammad Awaluddin dengan Direktur Utama PT Banten West Java (BWJ) Hyanto Wihadhi.

“Kecenderungan masyarakat dunia sudah mengarah ke hyper connected society sehingga memasarkan pariwisata Indonesia melalui digital merupakan cara yang paling efektif karena digital marketing lebih bersifat personal, memiliki jangkauan yang luas dan dapat diimplementasikan dalam waktu yang cepat,” ungkap Awaluddin, Selasa (24/2).

Telkom dan BWJ sepakat untuk melakukan kerjasama pengembangan Tanjung Lesung Digital World sebagai salah satu pusat pengembangan destinasi pariwisata nasional. PT. Banten West Java Tourism Development merupakan anak perusahaan dari PT Jababeka Tbk yang fokus dalam pengembangan kawasan destinasi pariwisata eksklusif Tanjung Lesung.

Telkom sedang mengembangkan platform digital tourism hub yang mengintegrasikan ekosistem stakeholder kepariwisataan Indonesia melalui ICT. Telkom juga sedang mengembangkan konten digital untuk mendukung promosi kepariwisataan Indonesia yang akan didistribusikan melalui Platform Digital UseeTV, yaitu channel digital khusus pariwisata Indonesia.

Selain itu, Telkom juga mempromosikan budaya lokal melalui film-film pendek yang dapat dinikmati melalui mobile application atau disebut Sinema Online (sinemol).

“Hal-hal tersebut merupakan solusi digital yang dikembangkan sendiri oleh Telkom selaku entitas bangsa yang memiliki komitmen untuk memberikan sumbangsih kepada perkembangan dunia pariwisata Indonesia,” pungkas Awaluddin.

Pengembangan kawasan wisata Tanjung Lesung yang memiliki luas mencapai 1.500 hektar ini sendiri, terdiri dari pembangunan berbagai fasilitas berkelas internasional seperti theme park,  golf course, hotel dan resort kelas dunia, serta fasilitas pendukung wisata lainnya.

Fasilitas wisata tersebut akan dilengkapi dengan pengelolaan operasional yang terintegrasi berbasis ICT yang meliputi sistem e-ticketing, web commerce, digital hotel, digital room entertainment, seamless wifi, serta optimalisasi pemasaran melalui social media dan web commerce.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement