REPUBLIKA.CO.ID, Keputusan Facebook membeli jejearing Instagram pada 2012 lalu dianggap sebagai langkah yang cerdas dan brilian. Intagram, jejaring foto ini diperkirakan bisa memperoleh pendapatan hingga 5,8 miliar dolar atau Rp 70 triliun pada tahun 2020 mendatang. Analis Cowen and Co memproyeksikan pendapatan Instagram pada 2020 mencapai lebih dari lima kali lipat dibandingkan pendapatan Instagram saat ini yang berkisar 0,7 miliar dolar AS.

Menurut analis Cowen and Co, lonjakan pendapatan itu berdasarkan survei peningkatan pengguna yang melampaui dua kali lipat menjadi 680 juta. Pengguna yang yang melonjak ini akan dibarengi dengan pendapatan iklan yang juga semakin tinggi. Berdasarkan skala, pendapatan melalui poduk-produk digital bahkan melampaui pendapatan iklan melalui media televisi. Hal ini juga semakin mendorong meningatkan pendapatan instagram.

Lonjakan dalam pendapatan itu berdasarkan survei Cowen yang dikutip Mashable tentang pengguna dan pengiklan serta proyejsi angka pengguna instagram yang lebih dari dua kali ipat menjadi 680 ta pada tahun 2020 dan ini akan diikuti oleh pengiklan yang lebih besar. Fecebook telah membeli Instagram pada etahun 2012. Saat itu, Instagram dibeli seharga 1 miliar dolar AS. Sekarang, kapitalisasi pasar Instagram diperkirakan mencpaai 33 miliar Dolar. Aset dan semua kekayaan Instagram bahkan lebih tinggi dibandingkan kapitalisasi Twitter yang diperirakan mencpai 30 miliar dolar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika