REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Permainan 'Candy Crush' mampu menyumbangkan penghasilan hingga 1,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 16,2 triliun sepanjang tahun 2014. Alhasil, pendapatan dari game ini mampu membawa King Digital sebagai produsen games membukukan pendapatan kotor hingga 2,4 miliar dolar AS sepanjang tahun 2014. Pendapatan ini meningka 20 persen dibandingkan tahun 2013 lalu.
Berdasarkan laporan keuangan King Digital yang dilnsir dari laman The Telegraph, rata-rata ada 9,8 juta rata-rata pengguna aktif setiap bulannya. Mereka merogoh kocek hingga 20,21 dolar untuk membeli aplikasi. Peluncuran 'Candy Crush Soda Saga' pada November lalu rupanya juga makin mendorong pendpaatan perusahaan ini. Tak disangka, berkat apliaksi ini, Candy Crush emnajdi salah satu dari 15 aplikasi game yang paling top.
Namun, berdasarkan data yang ada, pendapatan yang diperoleh Candy Crush menurun sejak kuartal pertama lalu. Di kuartal pertama, games ini mampu meraup hingga 429,5 juta dolar, di kuartal kedua turun menjadi 360 juta dolar. DI kuartal ketiga turun lagi menjadi 277,4 juta dolar dan 263,8 juta di kuartal keempat. Di kuartal keempat, games ini berkontribusi 45 persen dari pendapatan King DIgital.
Namun, laporan keuangan ini sekaligus meredam kekhawatiran dari berbagai analis yang menyebutkan pendapatan King Digital terlalu tergantung pada Candy Crush. King Digitalpun tetap harus bekerja keras lantaran pendapatan perusahaan ini jatuh menjadi 545,6 juta dolar AS pada kuartal keempat 2014 lalu. Padahal di tahun sebelumnya mencapai 601,7 juta dolar AS.