Rabu 11 Feb 2015 09:06 WIB
Banjir Jakarta

Hindari Dampak Banjir, Telkom Tinggikan Perangkat Telekomunikasi

Warga menyaksikan pintu tol terendam banjir , Sunter, Jakarta, Selasa (10/2). (Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Warga menyaksikan pintu tol terendam banjir , Sunter, Jakarta, Selasa (10/2). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) memastikan layanan telekomunikasi akan tetap berjalan optimal meskipun banjir tengah melanda Jakarta dan sekitarnya.

“Saat ini kami telah melakukan identifikasi terhadap perangkat kami khususnya yang berada di daerah rawan bencana untuk tetap berfungsi secara optimal. Beberapa tempat perangkat tersebut telah kami tinggikan untuk menghindari tingginya banjir dikarenakan curah hujan yang begitu tinggi,” ungkap Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo, Rabu (11/2).

Ia mengatakan, Telkom Group memastikan kesiapan sistem, perangkat dan jaringan telekomunikasi baik voice maupun data dan internet tidak terganggu sehingga dapat beroperasi dan melayani pelanggan seperti biasanya.

Pihaknya juga telah menyediakan mobile genset dan memastikan fasilitas telekomunikasi instansi penting dan instansi yang berperan penting dalam proses penanganan bencana, seperti kantor gubernur dan kepolisian berjalan normal.

Hingga saat ini, Telkom telah mengidentifikasi 135 lokasi rawan banjir di kawasan Jabodetabek dan 26 STO berada di lokasi tersebut.

Sementara itu, Telkomsel selaku anak usaha Telkom telas memastikan kesiapan perangkat dengan mengidentifikasi sekitar 240 titik Base Tranceiver Station (BTS) yang berpotensi mengalami gangguan dan terendam banjir. 

Telkomsel juga menyiapkan 123 unit genset portable dan mobile yang akan digunakan untuk persediaan listrik di saat terjadinya banjir. Di titik-titik penting, Telkomsel menyiapkan 6 posko monitoring siaga banjir, yakni di Gedung TTC Buaran, Gedung TTC BSD, Gedung TTC TB Simatupang, TTC Meruya, Serang dan Karawang. Selain itu, pelayanan Telkomsel juga berlangsung seperti biasa.

Ditambahkan Arif, Telkom telah melakukan berbagai upaya untuk merevitalisasi perangkat yang terkena dampak banjir. Contohnya kemarin, dari total 5.104 perangkat MSAN Telkom di Jabodetabek, 149 MSAN mengalami gangguan atau mati sejak banjir melanda Jakarta dikarenakan matinya catuan listrik.

Dengan upaya penggunaan genset portabel dan catuan listrik yang sudah kembali normal di beberapa titik, sampai dengan sore ini sudah berkurang menjadi 83 titik MSAN. Begitupun dengan BTS Telkomsel, dari total 11.658 BTS, 146 BTS yang mengalami gangguan sejak kemaren, sampai dengan sore ini sudah berkurang menjadi 123 BTS.

“Untuk itu Telkom memohon maaf kepada para pelanggan yang masih terganggu layanan telekomunikasinya. Telkom akan terus berupaya untuk menormalkan kembali perangkat-perangkat yang terganggu,” pungkas Arif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement