Jumat 30 Jan 2015 17:11 WIB

Telkom Indigo Apprentice Awards 2015 Beri Rp 1 M Bagi Jawara Start Up

Konpers Telkom Indigo Apprentice Awards 2015
Foto: telkom
Konpers Telkom Indigo Apprentice Awards 2015

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA— Indonesia berada pada peringkat ke-8 di dunia sebagai pengguna internet terbesar yang mencapai 82 juta orang. Sebanyak 80 persen di antaranya adalah remaja berusia 15-19 tahun.

“Maka, untuk menjaring anak-anak muda kreatif, Telkom menyelenggarakan Indigo Apprentice Awards 2015 untuk para calon start up atau pemula berusia 15 – 30 tahun,” jelas Executive General Manager Telkom Divisi Digital Business Achmad Sugiarto, Jumat (30/1).

Program yang pertama kali digelar ini menawarkan hadiah dan funding senilai lebih dari Rp 1 miliar bagi para jawaranya. Biasanya, imbuh Sugiarto, masalah-masalah yang dihadapi calon start up adalah punya ide, tapi tidak ada modal dan tidak bisa akses pasar. Telkom berkomitmen akan menjembatani masalah ini.

Tekait program pengembangan start up, Telkom memiliki dua divisi yang menangani. Pertama, Divisi Innovation and Development Center (IDeC) yang menjaring start up mulai dari nol. Yaitu, masih tahap ide bisnis.

Ada pula Divisi Digital Business (DDB) yang membina mana start up berikut produknya dan pihak DDB akan membantu memberikan akselerasi agar usaha start up lebih berkembang.

“Bentuk akselerasi yang akan kami berikan untuk para start up adalah funding dan mentorship untuk pengembangan produk. Ada rekomendasi dan bimbingan mulai delapan bulan hingga setahun,” ulas Sugiarto.

Bagaimana cara untuk mengikuti kompetisi ini? Caranya mudah dengan dua langkah. Pertama, registrasi langsung dengan menggunakan akun Facebook (ddbaccelerator) dan Twitter (@ddbaccelerator). Kedua, upload video dan atau gambar produk yang dilombakan. Jangan lupa disertakan deskripsi profil produk start up yang dilombakan.

Pendaftaran tahap pertama ini dimulai sejak 27 Januari – 30 April 2015 mendatang. Sedangkan tahap kedua akan dilakukan sekitar bulan Juni 2015. Pada tahap awal, sudah ada sekitar 100 pendaftar. Sedangkan metode pendaftaran bisa dilakukan secara online dan offline.

kategori produk start up yang dilombakan secara personal, seperti karaoke, ant virus. Lalu, kategori  home, contohnya content edukasi. Kemudian di sektor industri, seperti Energy Management Saving, Enterprise Information Exchange. Serta digital aplikasi, misalnya game, kuliner, fashion. Ada pula kategori digital community, seperti sertifikasi online, virtual classroom.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement